PERUBAHAN KELEKATAN EMOSIONAL PASCA KONVERSI DI KALANGAN MUALAF
Main Author: | Abdillah, Arafat Noor |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
IAIN Purwokerto
, 2020
|
Online Access: |
http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/jpa/article/view/3583 http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/jpa/article/view/3583/2084 |
Daftar Isi:
- Konversi agama yang dialami mualaf memberikan dampak pada kepribadian dan interaksi sosial. Peristiwa konversi agama dapat dipahamai melalui motivasi, keterikatan sosial yang mempengaruhinya, dan faktor-faktor yang lainnya. Beberapa penelitian tentang konversi agama cenderung meneliti perubahan kepribadian, definisi diri, dan kebermakanaan hidup pasca konversi, tetapi sedikit penelitian yang membahas kelekatan emosioanl pasca konversi. Para mualaf mengalami perubahan kelekatan emosional dengan lingkungan masyarakat yang dipengaruhi oleh konflik interpersonal, kelekatan emosional dalam beribadah kepada Allah, dan dukungan sosial dari lingkungan muslim. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sosial dan teori attachment. Metode penelitian yang digunakan yaitu life history dengan tujuan untuk menyingkap pengalaman beragama mualaf serta informasi yang tersembunyi berdasarkan riwayat kehidupan mualaf yang berkaitan pola perubahan interaksi sosial. Pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, wawancara, kuisioner, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan prosedur reduksi data, penyajian data serta verifikasi data menggunakan metode triangulasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Para mualaf memiliki keterikatan emosional dengan lingkungan muslim. Dalam hubungannya dengan keluarga dan teman-teman yang menunjukkan indikasi konflik menimbulkan ketidaknyamanan dalam beragama. 2) Keterikatan dalam hubungan yang baru melalui praktik ibadah shalat, kajian keagamaan, dan pembinaan di Mualaf Center Yogyakarta menunjukkan adanya restrukturasi spiritual serta menggambarkan perasaan nyaman dan tenang ketika lebih dekat dengan Allah.