PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING MODEL THINK PAIR SHARE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Main Authors: S, Zudha A; S1 Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya, Hartati, Sri; JurusanTeknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA , 2013
Subjects:
Online Access: http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-teknik-mesin/article/view/4260
Daftar Isi:
  • AbstrakModel pembelajaran Think-Pair-Share adalah salah satu model yang dikembangkan untukmeningkatkan penguasaan isi akademis siswa terhadap materi yang diajarkan melalui tiga tahap,yaitu Think, Pair dan Share. Berdasarkan hasil survey terhadap siswa kelas X yang mengikuti matadiklat Sistem Rem di SMK NU-1 Bustanul Ulum yang diambil secara acak, terlihat bahwa siswakurang mengerti penjelasan guru, Kegiatan pembelajaran yang masih didominasi oleh peran gurusebagai pengajar bukan sebagai fasilitator belajar sehingga interaksi antara guru dan siswa jarangterjadi yang kemudian berdampak pada prestasi belajar siswa. Tujuan penelitian untuk mengetahuiseberapa besar peningkatan hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa dengan metodepembelajaran kooperatif model Think-Pair-Share (TPS).Jenis penelitian ini adalah PenelitianTindakan Kelas (Classroom Action Research).Jadi dalam penerapannya menggunakan siklus,terdiri dari siklus I, II dan III. Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dianalisis dengan metodedeskriptif kualitatif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah dengan diterapkannya modelpembelajaran Think-Pair-Share (TPS) pada mata pelajaran Sistem Rem di kelas X TKR di SMKNU Bustanul Ulum Lamongan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkandengan meningkatnya hasil belajar, pada Pre test dari 35 siswa, 10 siswa yang mencapai StandarKetuntasan Minimal (SKM) ≥75, siklus I meningkat menjadi 17 dari 35 siswa yang mencapai SKMdengan nilai prosentase ketuntasan kelas 48,57%, pada siklus II naik menjadi 28 dari 35 siswa yangmencapai SKM dengan nilai prosentase ketuntasan kelas 77,14%, dan pada siklus III 33 dari 35mampu mencapai SKM ≥75 dengan nilai prosentase ketuntasan kelas 94,29%. Nilai prosentaseaktivitas guru dalam pengelolaan pembelajaran juga mengalami peningkatan, pada siklus I 65,07%,siklus II 73,74%, dan siklus III 79,2%. Nilai prosentase aktvitas siswa juga mengalami peningkatan,pada siklus I 52,7%, siklus II 72,24%, dan siklus III 76.61%. Hambatan dalam proses pembelajaranmenggunakan model Think-Pair-Share adalah, (1) Guru masih perlu belajar dalam menggunakanmodel pembelajaran Think-Pair-Share, karena terdapat tahap-tahap yang harus dilakukan dalammodel pembelajaran ini (2) Siswa masih canggung diajar dengan metode pembelajaran baru yangbelum pernah diterapkan disekolah (3)Siswa kurang teliti dalam menjawab soal-soal dalampertanyaan (4) Kurangnya pemanfaatan waktu dalam mengerjakan soal Post test, sehingga siswakurang teliti dalam membaca dan memahami soal.Kata kunci: Model pembelajaran Kooperatif, Model Think-Pair-ShareAbstractThink-Pair-Share learning modelis onemodel thatwas developedtoenhancestudent’smasteryofthe academiccontentof the material thatis taughtthroughthreestages, namelyThink(Berfikir),Pair(Berpasangan), andShare (Berbagi). Based on a survey of students who take the class X lessonBrake Systems in SMK NU-1 Bustanul Ulum taken at random, it seems that students do notunderstand the teacher's explanations, learning activity is still dominated by the teacher's role as ateacher rather than as a facilitator of learning so that the interaction between teachers and studentsrarely occurs which then have an impact on student achievement. Research purposes to find outhow much improving student learning outcomes and student learning activities with cooperativelearning methods Think-Pair-Share (TPS).This type of researchis aClassroom ActionResearch(Penelitian Tindakan Kelas). So inusing theapplicationcycle, consistingofI, IIandIII cycles.The data obtainedfromthis studywill beanalyzed bydescriptivequalitativequantitativemethod.Results from this study is the application of learning model Think-Pair-Share(TPS) in subjects in class X Brake System TKR at SMK NU Bustanul Ulum Lamongan canimprove student achievement. This is indicated by the increased learning outcomes, the Pre test of35 students, 10 students who achieved mastery Minimum Standards (SKM) ≥ 75, the first cycleincreased to 17 of the 35 students who achieved mastery SKM with the percentage of 48.57%Penerapan Metode Pembelajaran Think-Pair-Sharegrade, on second cycle up to 28 of the 35 students who achieved mastery SKM with the percentageof 77.14% grade, and the third cycle 33 of the 35 were able to achieve ≥ 75 SKM with thepercentage of 94.29% mastery class. The percentage of teachers in the management of learningactivity also increased, in the first cycle 65.07%, 73.74% second cycle and third cycle of 79.2%.Aktvitas the percentage of students also increased, 52.7% in the first cycle, the second cycle72.24%, 76.61% and third cycle. Barriers in the learning process using a model Think-Pair-Share is,(1) Teachers still need to learn use learning model Think-Pair-Share, because there are steps thatmust be done in this learning model (2) Students are still awkward taught by new teaching methodsthat have been applied in schools (3) Students are less thorough in answering the questions in thequestion (4) Lack of utilization of time in working on the Post test, so that students are less accuratein reading and understanding the question.Keywords: Cooperative Learning Model, Model Think-Pair-Share