Analisis Nilai Budaya pada Larangan Perkawinan Semarga dalam Adat Batak Mandailing di Kabupaten Asahan
Main Authors: | Siagian, Hatari Marwina, Harahap, Rosmawaty, Wuriyani, Elly Prihasti, Siagian, Mia Sanita, Siregar, Wahyuni |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JMK/article/view/7056 https://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JMK/article/view/7056/3536 |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini untuk menganalisis nilai budaya pada larangan pernikahan semarga dalam adat Batak Mandailing sehingga masyarakat luas lebih paham dan mengerti terkait dengan hukum adat Batak Mandailing. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yaitu hasil berupa kata yang tertulis atau lisan dari perilaku orang yang diamati di lapangan. Pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, perekaman suara dan pencatatan serta menganalisis data yang telah didapatkan. Teknik analisis data yang digunakan dalam analisis kualitatif memiliki empat tahap yaitu; pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan langkah terakhir adalah penarikan kesimpulan. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, para tokoh agama dan para tokoh masyarakat di Desa Alang Bonbon Kabupaten Asahan masih konsisten menjaga nilai-nilai budaya sesuai dengan adat yang masih berlaku. Hasil penelitian ditemukan bahwa nilai budaya yang terkandung dalam larangan semarga adalah menjaga hubungan persaudaraan yang baik yaitu hubungan dengan keluarga besar, hubungan kekerabatan dan hubungan baik antar perkumpulan marga parna serta menghindari perpecahan kelompok marga yang ada.