PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DALAM BIDANG SAINS
Main Author: | LATRIA DEVI, NI LUH PANDE |
---|---|
Format: | Article info eJournal |
Terbitan: |
Jurnal Pendidikan Dasar
, 2012
|
Online Access: |
http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_pendas/article/view/170 |
Daftar Isi:
- ABSTRAKPande Latria Devi, Ni Luh. 2011. Pengaruh Srategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP dalam Bidang SainsKata Kunci: Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB), Kemampuan Berpikir Kritis, Strategi Pembelajaran langsung (Direct Instruction).Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Singaraja pada semester kedua Tahun ajaran 2011. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu dengan rancangan “The posttest only control group design”. Teknik sampling yang digunakan untuk menentukan sampel adalah teknik random sampling. Data dikumpulkan dengan tes, dan dianalisis dengan teknik analisis uji t dan uji U. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis perbedaan kemampuan berpikir kritis dalam aspek merumuskan masalah, memberikan argumen, melakukan deduksi, melakukan induksi, melakukan evaluasi, memutuskan dan melaksanakan, antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan SPPKB dengan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran langsung.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan SPPKB lebih baik dari siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran langsung. Pada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan SPPKB rata-rata kemampuan berpikir kritisnya sebesar 75,82 sedangkan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran langsung rata-rata kemampuan berpikir kritisnya sebesar 44,02. Pada setiap aspek berpikir kritis juga menunjukkan hal yang sama. Rata-rata skor siswa yang mengikuti pembelajaran dengan SPPKB pada aspek pertama adalah 78,88 lebih baik daripada rata-rata skor siswa dengan strategi pembelajaran langsung yaitu 48,52, selanjutnya untuk aspek 2 sampai 6 perbandingan skor rata- ratanya adalah sebagai berikut: 78,68:46,40; 74,49:34,25; 74,60:43,38; 72,09:41,10; 74,77:46,12. Uji statistik dengan Uji t maupun Uji u menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan berpikir siswa yang mengikuti pembelajaran dengan SPPKB dengan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran langsung (t= 13,93; sig= 0,00) Begitu pula dengan pengujian statistik terhadap setiap aspek kemampuan berpikir kritis. Aspek pertama (nilai U= 574.500, Asymp sig. =0,00), Aspek kedua (nilai U= 313. 000, Asymp sig. =0,00), Aspek ketiga (nilai U= 714.000, Asymp sig. =0,00), Aspek keempat (thitung= 11,99; sig. =0,00), Aspek kelima (nilai U= 670. 000, Asymp sig. =0,00), Aspek keenam (nilai U= 590.000, Asymp sig. =0,00). 2hitungSetelah dikualifikasi menggunakan konversi nilai absolut skala 5, diperoleh bahwa kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan SPPKB pada setiap aspeknya terkualifikasi sedang sedangkan kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran langsung pada setiap aspeknya terkualifikasi sangat rendah. Hal ini dikarenakan langkahlangkahpada SPPKBdapat membantusiswa dalampeningkatan kemampuanberpikir secaralebih baik dibandingkan dengan langkah-langkah pada strategi pembelajaran langsung.Berdasarkan hasil penelitian diatas maka salah satu dari implikasi penelitian ini adalah bahwa SPPKB dapat dijadikan alternatif strategi dalam pembelajaran sains dalam tujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis. ABSTRACTPande latria Devi, Ni Luh.2011. The Effect of Education Strategy Growth Capacity to Think (ESGCT). Upon Critical Thinking Skill in Science Education of SMP.Key word: Education Strategy Growth Capacity to Think (ESGCT). Critical Thinking Skill, Direct Instruction Strategy (DI).This study was conducted at SMPN 2 Singaraja, in the second semester in the school year 2011. This study belonged to experimental research using the posttest only control group design. The sampling was carried out by random sampling technique. The data collected were tested, was analyzed by t-test and u-test. The aims of this study to description and analyzed the different of critical thinking and the part. The part is problem identification, analyzing arguments, deducing and judging deducing, inducing and judging inducing, evaluated (making and judging value judgments), deciding on an action. Between student who learnt through ESGCT and student who learnt through DI.The result of this study shows that: critical thinking ability of the students who learnt through ESGCT was better than students who learnt through direct learning strategy. Students who learnt through ESGCT the average of their critical thinking ability was about 75,82, meanwhile the students who learnt through direct learning strategy the average of their critical thinking ability was about 44,02. In each aspect of critical thinking also show the same things. The average of the students’ score who learnt through ESGCT in the first aspect was about 78, 88 was better than score of the students who learnt through direct learning strategy, it was about 48, 52, then the comparison of the average of the score for the second aspect to sixth aspect as follows: 78, 68:46, 40; 74,49: 34,25; 74,60:43,38; 72,09: 41,10; 74,77: 46,12.3There was significant difference between thinking ability of the students through ESGCT with the students through direct learning strategy (t= 13,93; sig.= 0,00) that tested by using both t-test and u-test. It was also with the statistic testing toward each aspect of critical thinking ability. The first aspect (score U= 574.500, Asymp sig. =0,00), second aspect (score U= 313.000, Asymp sig. =0,00), third aspect (score U= 714.000, Asymp sig. =0,00), fourth aspect (t= 11,99; sig.=0,00), fifth aspect (score U= 670.000, Asymp sig. =0,00), sixth aspect (score U= 590.000, Asymp sig. =0,00).After qualified by using conversion absolute score of scale 5 acquired that critical thinking of the students through ESGCT in each aspect has medium qualification, meanwhile the critical thinking ability of the students through direct learning strategy in each aspect has very low qualification. It caused the steps in ESGCT can assist the students to improve their thinking ability was better than the steps in direct learning strategy. Based on finding of this study, one of the implications of this study was ESGCT can be an alternative strategy in science to improve critical thinking ability of the students.