Proporsi kejadian dan karakteristik pneumonia pneumokokus pada pasien pneumonia komunitas dewasa di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta = Proportion and characteristic of pneumococcal pneumonia among adult patients with community-acquired pneumonia in Persahabatan hospital, Jakarta

Main Authors: Gina Amanda, author, Add author: Dianiati Kusumo Sutoyo, supervisor, Add author: Erlina Burhan, supervisor, Add author: Prasenohadi, examiner, Add author: Heidy Agustin, examiner, Add author: Faisal Yunus, examiner, Add author: Wahju Aniwidyaningsih, examiner
Format: Bachelors Doctoral
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://lib.ui.ac.id/detail?id=20482316
ctrlnum 20482316
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><type>Thesis:Bachelors</type><title>Proporsi kejadian dan karakteristik pneumonia pneumokokus pada pasien pneumonia komunitas dewasa di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta = Proportion and characteristic of pneumococcal pneumonia among adult patients with community-acquired pneumonia in Persahabatan hospital, Jakarta</title><creator>Gina Amanda, author</creator><creator>Add author: Dianiati Kusumo Sutoyo, supervisor</creator><creator>Add author: Erlina Burhan, supervisor</creator><creator>Add author: Prasenohadi, examiner</creator><creator>Add author: Heidy Agustin, examiner</creator><creator>Add author: Faisal Yunus, examiner</creator><creator>Add author: Wahju Aniwidyaningsih, examiner</creator><publisher/><date>2018</date><subject>Streptococcus</subject><subject>Pneumococcal vaccine</subject><subject>Pneumonia, Pneumococcal</subject><description>&lt;b&gt;ABSTRAK&lt;/b&gt;&lt;br&gt; Latar belakang: Streptococcus pneumoniae adalah etiologi yang paling sering ditemukan pada pneumonia komunitas. Studi di Semarang mendapatkan bahwa angka kejadian pneumonia pneumokokus adalah sebesar 13,5% dari seluruh kasus pneumonia komunitas. Beberapa faktor termasuk vaksinasi mempengaruhi kejadian pneumonia pneumokokus dan komplikasi penyakit pneumokokus invasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi dan karakteristik pneumonia pneumokokus pada pasien pneumonia komunitas. Metode: Penelitian ini adalah studi potong lintang yang dilakukan pada pasien pneumonia komunitas di rumah sakit umum pusat Persahabatan Jakarta pada bulan April-Oktober 2018. Diagnosis pneumonia komunitas ditegakkan apabila terdapat infiltrat baru pada foto toraks disertai dua dari lima gejala demam, sesak napas, batuk, batuk darah, atau nyeri dada yang terjadi dalam kurun waktu kurang dari dua minggu. Pada tiap subjek penelitian akan dilakukan wawancara medis, pemeriksaan fisis, foto toraks, pemeriksaan laboratorium, dan biakan spesimen seperti sputum, darah, dan cairan pleura. Hasil biakan positif S. pneumoniae akan diperiksakan serotipe, uji kepekaan dan resistensi antibiotik. Hasil: Dari 92 subjek penelitian didapatkan proporsi pneumonia pneumokokus sebesar 12%. Sebagian besar subjek pasien pneumonia pneumokokus berusia 19-64 tahun (72,7%), laki-laki (72,7%), memiliki komorbid paru (54,5%) dan ekstra paru (45,5%), malnutrisi (72,7%), tidak merokok saat ini (81,8%), dan tidak pernah divaksinasi pneumokokus (100%). Sesak napas, batuk, dan demam adalah gejala klinis yang sering ditemukan. Gambaran radiologis yang terbanyak ditemukan adalah infiltrat. Derajat penyakit pada kelompok ini adalah nilai CURB-65 &amp;#8804; 2 (100%). Pada penelitian ini didapatkan angka penyakit pneumokokus invasif sebesar 18,2%. Serotipe pada pasien pneumonia pneumokokus dengan penyakit pneumokokus invasif adalah 6A/6B dan 7F/7A, sedangkan pada pasien tanpa penyakit pneumokokus invasif adalah serotipe 3, 6A/6B, 4, 9V/9A, 15A/15F, dan 16F. Telah ditemukan beberapa serotipe pneumokokus yang resisten terhadap antibiotik seperti golongan penisilin, makrolid, tetrasiklin, kloramfenikol, dan klindamisin. Kesimpulan: Proporsi pneumonia pneumokokus pada pasien pneumonia komunitas dewasa di penelitian ini adalah sebesar 12% dan angka kekerapan penyakit pneumokokus invasif sebesar 18,2%. Beberapa karakteristik tampak dominan pada subjek pasien pneumonia pneumokokus, namun hasil uji statistik menunjukkan hubungan yang tidak bermakna.</description><identifier>https://lib.ui.ac.id/detail?id=20482316</identifier><recordID>20482316</recordID></dc>
format Thesis:Bachelors
Thesis
Thesis:Doctoral
author Gina Amanda, author
Add author: Dianiati Kusumo Sutoyo, supervisor
Add author: Erlina Burhan, supervisor
Add author: Prasenohadi, examiner
Add author: Heidy Agustin, examiner
Add author: Faisal Yunus, examiner
Add author: Wahju Aniwidyaningsih, examiner
title Proporsi kejadian dan karakteristik pneumonia pneumokokus pada pasien pneumonia komunitas dewasa di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta = Proportion and characteristic of pneumococcal pneumonia among adult patients with community-acquired pneumonia in Persahabatan hospital, Jakarta
publishDate 2018
topic Streptococcus
Pneumococcal vaccine
Pneumonia
Pneumococcal
url https://lib.ui.ac.id/detail?id=20482316
contents <b>ABSTRAK</b><br> Latar belakang: Streptococcus pneumoniae adalah etiologi yang paling sering ditemukan pada pneumonia komunitas. Studi di Semarang mendapatkan bahwa angka kejadian pneumonia pneumokokus adalah sebesar 13,5% dari seluruh kasus pneumonia komunitas. Beberapa faktor termasuk vaksinasi mempengaruhi kejadian pneumonia pneumokokus dan komplikasi penyakit pneumokokus invasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi dan karakteristik pneumonia pneumokokus pada pasien pneumonia komunitas. Metode: Penelitian ini adalah studi potong lintang yang dilakukan pada pasien pneumonia komunitas di rumah sakit umum pusat Persahabatan Jakarta pada bulan April-Oktober 2018. Diagnosis pneumonia komunitas ditegakkan apabila terdapat infiltrat baru pada foto toraks disertai dua dari lima gejala demam, sesak napas, batuk, batuk darah, atau nyeri dada yang terjadi dalam kurun waktu kurang dari dua minggu. Pada tiap subjek penelitian akan dilakukan wawancara medis, pemeriksaan fisis, foto toraks, pemeriksaan laboratorium, dan biakan spesimen seperti sputum, darah, dan cairan pleura. Hasil biakan positif S. pneumoniae akan diperiksakan serotipe, uji kepekaan dan resistensi antibiotik. Hasil: Dari 92 subjek penelitian didapatkan proporsi pneumonia pneumokokus sebesar 12%. Sebagian besar subjek pasien pneumonia pneumokokus berusia 19-64 tahun (72,7%), laki-laki (72,7%), memiliki komorbid paru (54,5%) dan ekstra paru (45,5%), malnutrisi (72,7%), tidak merokok saat ini (81,8%), dan tidak pernah divaksinasi pneumokokus (100%). Sesak napas, batuk, dan demam adalah gejala klinis yang sering ditemukan. Gambaran radiologis yang terbanyak ditemukan adalah infiltrat. Derajat penyakit pada kelompok ini adalah nilai CURB-65 &#8804; 2 (100%). Pada penelitian ini didapatkan angka penyakit pneumokokus invasif sebesar 18,2%. Serotipe pada pasien pneumonia pneumokokus dengan penyakit pneumokokus invasif adalah 6A/6B dan 7F/7A, sedangkan pada pasien tanpa penyakit pneumokokus invasif adalah serotipe 3, 6A/6B, 4, 9V/9A, 15A/15F, dan 16F. Telah ditemukan beberapa serotipe pneumokokus yang resisten terhadap antibiotik seperti golongan penisilin, makrolid, tetrasiklin, kloramfenikol, dan klindamisin. Kesimpulan: Proporsi pneumonia pneumokokus pada pasien pneumonia komunitas dewasa di penelitian ini adalah sebesar 12% dan angka kekerapan penyakit pneumokokus invasif sebesar 18,2%. Beberapa karakteristik tampak dominan pada subjek pasien pneumonia pneumokokus, namun hasil uji statistik menunjukkan hubungan yang tidak bermakna.
id IOS18069.20482316
institution Universitas Indonesia
institution_id 51
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Indonesia
library_id 492
collection Repository Disertasi (Open) Universitas Indonesia
repository_id 18069
city KOTA DEPOK
province JAWA BARAT
repoId IOS18069
first_indexed 2022-12-14T04:38:38Z
last_indexed 2022-12-14T04:38:38Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1752209842821398528
score 17.538404