Metode korelasi baru pada penyetelan pengendali PID dengan pendekatan model impirik FOPDT

Format: Bachelors Doctoral
Terbitan: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2005
Subjects:
Online Access: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20247321-S49470-Rudy Gunawan-Metode.pdf
ctrlnum 20247321
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Metode korelasi baru pada penyetelan pengendali PID dengan pendekatan model impirik FOPDT</title><creator/><type>Thesis:Bachelors</type><place/><publisher>Fakultas Teknik Universitas Indonesia</publisher><date>2005</date><description>Penentuan parameter pengendali merupakan suatu hal penting untuk mendapatkan kineija pengendali yang optimum (diantaranya, IAE atau Iniegral Absolute Error-nya minimum). Jenis pengendali yang digunakan dan jenis sistem atau proses yang akan dikendalikan sangat menentukan dalam penentuan konstanta pengendali. &lt;br&gt;&lt;br&gt; Korelasi untuk menentukan parameter-parameter pengendali yang didasarkan pada model FOPDT (First Order Plus Dead Time) yang ada, masih merniliki nilai error yang cukup besar sehingga diperlukan sualu korelasi baru yang lebih balk (IAE yang dihasilkan minimum). Cara yang dilakukan adalah dengan metode tuning yang sudah ada, kemudian dilakukan trial &amp; error. Trial &amp; error yang dimaksudkan adalah dengan cara memperbesar dan memperkecil parameter yang sudah didapatkan dengan metode lain, sehingga mendapatl-can IAE yang seminimum mungkin. IAE (Integral Absolute Error) menunjukkan luas daerah antara perbedaan graiik variabel yang dikontrol dengan gralik input dalam hal ini perubahan ser poini, dengan demikian IAE minimum juga menu.njukka.n osilasi, overshoot, settling time, dan rise time yang minirmun juga. Variasi parameter- parameter FOPDT (K, 1, 0) digunakan untuk mendapatkan berbagai parameter- parameter pengendali yang optimum, selanjutnya dibuat suatu korelasi. &lt;br&gt;&lt;br&gt; Hubungan antara parameter-parameter pengendali yang diperoleh (KC, ri, rp) dengan parameter penyetelan hasil pendekatan Metode FOPDT (K, 1, 9), basil korelasinya adalah: if KL- = ; rl = l .l200*2'+l.8665; 'rn = 0_6409*9+2.4525 Dengan IAE rata-rata untuk 20 percobaan (model sistem) sebesar 42188. (IAE metode Cohencoon = 203528, metode Lopez = 109923, metode Dahlin = 917386, metode Ziegler Nichols = 17.1066) Salah satu contoh penerapan korelasi baru pada alat Pressure Conlrol (Laboratorium Dasar Proses Operasi Departemen TGP, FTUI) juga memberikan basil kinerja pengendali yang lebih baik.</description><subject>PID controllers</subject><identifier>20247321</identifier><source>http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20247321-S49470-Rudy Gunawan-Metode.pdf</source><recordID>20247321</recordID></dc>
format Thesis:Bachelors
Thesis
Thesis:Doctoral
title Metode korelasi baru pada penyetelan pengendali PID dengan pendekatan model impirik FOPDT
publisher Fakultas Teknik Universitas Indonesia
publishDate 2005
topic PID controllers
url http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20247321-S49470-Rudy Gunawan-Metode.pdf
contents Penentuan parameter pengendali merupakan suatu hal penting untuk mendapatkan kineija pengendali yang optimum (diantaranya, IAE atau Iniegral Absolute Error-nya minimum). Jenis pengendali yang digunakan dan jenis sistem atau proses yang akan dikendalikan sangat menentukan dalam penentuan konstanta pengendali. <br><br> Korelasi untuk menentukan parameter-parameter pengendali yang didasarkan pada model FOPDT (First Order Plus Dead Time) yang ada, masih merniliki nilai error yang cukup besar sehingga diperlukan sualu korelasi baru yang lebih balk (IAE yang dihasilkan minimum). Cara yang dilakukan adalah dengan metode tuning yang sudah ada, kemudian dilakukan trial & error. Trial & error yang dimaksudkan adalah dengan cara memperbesar dan memperkecil parameter yang sudah didapatkan dengan metode lain, sehingga mendapatl-can IAE yang seminimum mungkin. IAE (Integral Absolute Error) menunjukkan luas daerah antara perbedaan graiik variabel yang dikontrol dengan gralik input dalam hal ini perubahan ser poini, dengan demikian IAE minimum juga menu.njukka.n osilasi, overshoot, settling time, dan rise time yang minirmun juga. Variasi parameter- parameter FOPDT (K, 1, 0) digunakan untuk mendapatkan berbagai parameter- parameter pengendali yang optimum, selanjutnya dibuat suatu korelasi. <br><br> Hubungan antara parameter-parameter pengendali yang diperoleh (KC, ri, rp) dengan parameter penyetelan hasil pendekatan Metode FOPDT (K, 1, 9), basil korelasinya adalah: if KL- = ; rl = l .l200*2'+l.8665; 'rn = 0_6409*9+2.4525 Dengan IAE rata-rata untuk 20 percobaan (model sistem) sebesar 42188. (IAE metode Cohencoon = 203528, metode Lopez = 109923, metode Dahlin = 917386, metode Ziegler Nichols = 17.1066) Salah satu contoh penerapan korelasi baru pada alat Pressure Conlrol (Laboratorium Dasar Proses Operasi Departemen TGP, FTUI) juga memberikan basil kinerja pengendali yang lebih baik.
id IOS18069.20247321
institution Universitas Indonesia
institution_id 51
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Indonesia
library_id 492
collection Repository Disertasi (Open) Universitas Indonesia
repository_id 18069
city KOTA DEPOK
province JAWA BARAT
repoId IOS18069
first_indexed 2022-12-14T04:16:01Z
last_indexed 2022-12-14T04:16:01Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1752192753991680000
score 17.538404