Majas simile di dalam novel Saman sebagai gaya bahasa yang dapat menimbulkan perhatian pembaca dalam komunikasi persuasif

Format: Bachelors Doctoral
Terbitan: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia , 2007
Subjects:
Online Access: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20159877-Niken Juwita.pdf
Daftar Isi:
  • Hakikat fungsi bahasa adalah untuk berkomunikasi. Novel merupakan contoh media komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai media. Melalui bahasa, penulis menyampaikan gagasan dan perasaannya kepada pembaca. Komunikasi dapat berfungsi informatif dan persuasive. Saman merupakan novel yang memiliki fungsi persuasif Novel tersebut telah mempengaruhi pemikiran masyarakat dan membuat mereka melakukan suatu tindakan. Tahap pertama dalam proses komunikasi persuasif adalah tahap menumbuhkan perhatian komunikan. Unsur kebahasaan dalam novel Saman yang dapat menumbuhkan perhatian komunikan adalah gaya bahasa. Dalam komunikasi, gaya bahasa berhubungan dengan cara menyampaikan sesuatu sehingga menimbulkan dampak khusus pada komunikan. Salah satu gaya bahasa yang berperan dalam proses persuasi adalah majas simile. Majas simile dalam Saman berfungsi menumbuhkan perhatian pembaca terhadap isi bacaan. Majas tersebut dapat menumbuhkan perhatian pembaca karena mengandung kriteria kontras, intensitas, kebaruan, dan pengulangan. Fungsi tersebut membuktikan bahwa gaya bahasa majas simile memiliki fungsi menimbulkan perhatian pembaca novel Saman. Pembuktian fungsi tersebut dalam skripsi ini menunjukkan kecenderungan bahwa gaya bahasa dapat mempengaruhi proses komunikasi persuasif.