Faktor Yang Berhubungan Dengan Kemampuan Perawat Pelaksana Dalam Menerapkan Teknik-Teknik Komunikasi Terapeutik di Rumah Sakit Jiwa Bandung dan Cimahi

Main Authors: Asep Edyana, author, Add author: Keliat, Budi Anna, supervisor, Add author: Dewi Gayatri, supervisor
Format: Masters Doctoral
Terbitan: Universitas Indonesia , 2008
Subjects:
Online Access: https://lib.ui.ac.id/detail?id=126446
Daftar Isi:
  • Pada pasien gangguan jiwa terdapat gangguan pada pikiran dan perasaannya sehingga menjadi beban dalam hidupnya. Namun, jika ada perawat yang mau mendengarkan, berbagi rasa, berbagi cerita, dan membantu menyelesaikan masalahnya sesuai dengan kebutuhan dan keadaannya maka akan sangat menolong sebab kesejahteraan pasien akan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan kemampuan perawat pelaksana dalam menerapkan teknik komunikasi terapeutik. Desain yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan potong lintang. Sampel dipilih berdasarkan kriteria inklusi yang berjumlah 131 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis univariat dilakukan untuk menganalisis distribusi dan statistik deskriptif untuk melihat variasi dari variabel bebas. Analisis bivariat menggunakan uji t-Test untuk data numerik dan uji Kai Kuadrat (Chi Square) untuk data kategorik. Analisis multivariat yang digunakan adalah analisis regresi logistik berganda dengan model gabungan antara model prediksi dan model faktor resiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata hanya motivasi intrinsik saja yang berhubungan secara signifikan dengan kemampuan menerapkan teknik-teknik komunikasi terapeutik (p=0,000). Nilai OR hubungan tersebut sebesar 8,098. Hal tersebut berarti bahwa perawat yang mempunyai motivasi intristik tinggi berpeluang mempunyai kemampuan menerapkan teknik-teknik komunikasi terapeutik lebih tinggi 8,098 kali dibandingkan perawat dengan motivasi intrinsic setelah hanya dikontrol oleh pengalaman kerja. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kemampuan perawat pelaksana dalam menerapkan teknik-teknik komunikasi terapeutik di RSJ Bandung dan Cimahi adalah faktor motivasi, khususnya motivasi intrinsik. Saran yang disampaikan agar diadakan pelatihan, supervisi, reward and punishmen, dan pertemuan rutin. <hr> Patient with mental disorder have a trouble in their mind and feeling that become a burden in their life. But if there is a responsive nurse with whom they can share their feel, sharing a story, and helping to solve their problem based on their need and condition will help a lot cause the patient prosperity will increase. Purpose of this research is to identify factor related to nurse ability in applying therapeutic communication technique. This research is using descriptive correlative design with transversal crosscut approach. Samples were chooses based on inclusion criterion which amount of 131 person. Questionnaire is use to collect the data. Univariant analysis was done to analyze the distribution and descriptive statistics to see variation of independent variable. Bivariant analysis which using t-Test for numerical data and chi square test for categorical data. Multivariant analysis which is use regression analysis with double logistics with alliance model between prediction model and risk factor model. The Result of the research shows that just intrinsic motivation that has significant correlation with ability to applying therapeutic communication technique (p=0,000). OR value from that correlation is 8,098. which mean that nurses who have high intrinsic motivation have a chance to applying therapeutic communication technique 8,098 time higher than nurses with intrinsic motivation after controld by job experience. The result of the research concluded that factors related to nurse ability in applying therapeutic communication technique at Bandung and Cimahi Mental Hospital is motivation factor, specially intrinsic motivation. For suggestion, perform a training, supervision, reward and punishment, and periodic meeting.