Tingkat kelayakan finansial proyek bot (built operate tranfer) jalan tol di indonesia dengan pendekatan manajemen resiko, studi kasus pada jalan tol Surabaya-Gresik, jalan tol Ujung Pandang, jalan tol waru (aloha)- Wonokromo-Tanjung Perak dan jalan tol Bekasi Cawang-Kampung Melayu
Main Authors: | Adi Prasetyanto, author, Add author: Tresna Priyana Soemardi, supervisor |
---|---|
Format: | Masters Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
, 2003
|
Online Access: |
http://lontar.ui.ac.id/detail?id=97551 |
Daftar Isi:
- Jalan Tol merupakan salah satu bentuk project financing pada sektor iniiastruktur yang bcmpa jalan, karena konsep jalan tol adalah self financing project yaitu sumbcr pendanaan proyck berasal dari pendapatan setelah proyck tersebut dioperasikan. Sebagaimana investasi pada sektor-sektor lain, investasi pada jalan tol mengandung faktor-faktor resiko yang dapat mengakibatkan turunnya tingkat kelayakan proyek sehingga membuat investasi tersebut menjadi tidak efektif. Khususnya di Indonesia saat ini, terhentinya proyek-proyek BOT Jalan Tol menimbulkan pertanyaan yang terkait salah satunya dengan tingkat efektifitas dan tingkat kelayakannya. Dengan menggunakan rangkaian proses analisa resiko terhadap faktor resiko hasil identifikasi resiko dan kemudian mensimulasikan faktor faktor resiko tersebut dalam model yang diadopsi dari empat ruas jalan tol yang dibangun dan hendak dibangun oleh private sector akan diperoleh suatu besaran tingkat kelayakan dan efektiiitas dari BOT jalan tol di Indonesia.