Politik netralitas presiden Woodrow Wilson dan masuknya Amerika Serikat dalam perang dunia I suatu tinjauan sosio-kultural historis

Main Authors: Tarmidja Kartawidjaya, author, Add author: Parsudi Suparlan, 1938-2007, supervisor, Add author: Nana Nurliana, supervisor
Format: Masters Bachelors
Terbitan: , 1991
Subjects:
Online Access: http://lontar.ui.ac.id/detail?id=97446
Daftar Isi:
  • <b>ABSTRAK</b><br> Politik netralisasi yang diproklamasikan Presiden W. wilson pada 4 Agustus 1914 sebagai sikap Amerika Serikat dalam menghadapi pedang dunia I, adalah sangat tepat. Tidak hanya politik netralitas itu mempunyai kesesuaian dengan ajaran Monroe atau politik isolasionieme yang sudah hapir satu abad membudaya dalam kebijaksanaan politik Amerika Serikat dalam menghadapi Eropa sehingga sebahagian besar rakyat Amerika mendukungnya, melainkan juga dapat memelihara terus persatuan bangsa Amerika yang terdiri dari beraneka ragam bangsaitu, khususnya bangsa-bangsa beserta keturunannya yang berasal dari negara-negara Eropa yang pada waktu itu sedang terlibat perang dunia I. Persatuan bangsa sedemikian adalah mutlak perlu bagi Amerika Serikat yang sedang berkembang menjadi kekuatan politik baru dunia, juga keadaan dalam negeri yang aman dapat menopang bagi berhasilnya pelaksanaan program pembaharuan politik dan ekonomi Presiden W. Wilson yang tercakup dengan sebutan "New Freedom".