Reformasi di indonesia: Studi atas pemikiran politik partai rakyat demokrasi (prd) 1998-2000

Main Authors: Nurul Nuhandjati, author, Add author: Chusnul Mariyah, supervisor, Add author: Ahmad Suhelmi, examiner
Format: Masters Bachelors
Terbitan: , 2001
Subjects:
Online Access: http://lontar.ui.ac.id/detail?id=95025
Daftar Isi:
  • Penelitian ini mcngkaji pemikiran politik Partai Rakyat Demokratik (PRD) mengenai reformasi di Indonesia di dalam terbitan Pembebasan, khususnya di tahun 1998- 2000. Dalam menganalisis permasalahan tcrscbut penulis menggunakan kerangka pemikiran sosialisme demokratis. Hasil penclitian memperlihatkan pengaruh esensial sosialisme demokratis terhadap sosial demokrasi keralcyatan PRD. Pemikiran-pemikifan politik PRD mengenai reformasi di Indonesia berisi beberapa gagasan dari sosial demokrasi kerakyatan yang dipengaruhi oleh pemikiran sosialisme demokratis. Namun mcngingat bahwa kaum sosial demokrat rnendasarkan ideologinya pada pemikiran-pemikiran Karl Marx, maka PRD juga mengadopsi pemikiran-pemikiran Marx serta Engels dan Lenin, bahkan Tan Malaka. Pemikiran-pemikiran mengenai revolusi untuk dan oleh rakyat, pcntingnya front persatuan dan partai pelopor, pcmbentukan pemerintahan transisi dan koalisi, serla penyingkiran sisa-sisa pemerintahan lama mcrupakan Izcbcrapa pcmikiran yang diadopsi dari Mam-Engels dan Lenin. Sementara pengutamaan aksi massa dalam pemikiran PRD rnerupakan adopsi dari pemikiran Tan Malaka. Di lain sisi, PRD mendasarkan pemildran-pemikirannya pada prinsip-prinsip demokrasi seperti: pengutamaan prinsip-prinsip demokrasi dalam kehidupan kenegaraan; rnenjunjung tinggi hak-hak asas manusia, prinsip kebebasan, pcrsamaan dan keadilm Gagasan-gagasan tersebut mendapat pengamh dari sosialisme demokratis. Sejalan dengan prinsip demokrasi itu, PRD memilih pula cara peljuangan parlementer dan caxa-cara yang masih berada. dalam barasan demokrasi (mogok, unjuk rasa, dan sebagainya). Akhirnya kajian ini memperlihatkan bahwa bagi PRD, asas partai merupakan landasan berpikir dan bertindak. Sudah semestinyalah asas partai menjadi landasan berpiiak dalam menentukan pemikiran dan sikap politiknya, dan bukan sekedar tcrtulis dalam AD/ART panai.