Hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap kepengajaran dosen, motivasi berprestasi, sikap dan kebiasaan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa: penelitian pada mahasiswa universitas borobudur jakarta
Main Authors: | Sutadji, author, Add author: Soetarlinah Soekadji, supervisor, Add author: Diennaryati Tjokrosuprihatono, supervisor |
---|---|
Format: | Masters Bachelors |
Terbitan: |
, 1993
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lontar.ui.ac.id/detail?id=90787 |
Daftar Isi:
- <b>ABSTRAK</b><br> Penelitian ini bermula dari suatu pemikiran bahwa kualitas lulusan perguruan tinggi di masyarakat ada kaitannya dengan prestasi studi yang diperoleh mahasiswa selama studi di perguruan tinggi. Mahasiswa yang memiliki prestasi studi yang memuaskan akan memungkinkan untuk berprestasi di masyarakat. Prestasi belajar mahasiswa yang diperoleh selama studi di perguruan tinggi berhubungan dengan, kemampuan mahasiswadalam menyerap ilmu pengetahuan ,yang disampaikan oleh setiap dosen pada waktu perkuliahan. <br><br> Untuk menyerap ilmu pengetahuan yang disajikan dosen ada faktor-faktor yang ikut menentukannya yaitu faktor, dari dalam diri individu seperti motivasi, inteligensi, minat dan persepsi mahasiswa terhadap kepengajaran dosen, kebiasaan belajar, sikap, serta faktor eksternal yaitu lingkungan keluarga, lingkungan teman, lingkungan pendidikan, sarana belajar, serta sarana pendidikan. Salah satu faktor dari dalam individu (internal) yang berhubungan dengan prestasi belajar mahasiswa adalah motivasi berprestasi. Menurut McClelland (1953) siswa yang mempunyai motivasi berprestasi akan belajar lebih gigih , sedangkan menurut Heckhausen {1968) pada umumnya seseorang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi cenderung akan menyelesaikan tugas-tugas belajarnya. <br><br> Faktor internal lainnya yang berhubungan dengan prestasi belajar mahasiswa adalah persepsi mahasiswa tentang kepengajaran dosen. persepsi mahasiswa merupakan pemberian arti dari mahasiswa terhadap suatu obyek yang ada pada lingkungannya. W.R.Nord dikutip oleh Gibson dkk.(1973) menyatakan bahwa persepsi adalah proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh individu. Adapun lingkungan yang dimaksudkan disini adalah tentang kepengajaran dosen m.ereka. Sedangkan faktor dari luar individu (eksternal) yang berhubungan dengan hasil belajar mahasiswa adalah tentang kepengajaran dosen. <br><br> Menurut Braskamp dan kawan-kawan {1979) terdapat korelasi antara pengajaran dosen dengan hasil belajar mahasiswa, demikian pula studi yang pernah dilakukan oleh Centra (1979) menunjukkan bahwa ada korelasi yang cukup baik antara kepengajaran dosen dengan hasil belajar mahasiswa. <br><br> Ada faktor lain Pula yang berkaitan dengan prestasi belajar mahasiswa yaitu sikap terhadap kegiatan belajar ditentukan oleh bagaimana persepsi mahasiswa terhadap kegiatan belajar yang dialaminya. Henurut Simbolon (1984) mahasiswa yang senang terhadap aktivitas belajar cenderung melaksanakan tugas-tugas belajar dengan perasaan lapang dan gembira, sehingga beban studi yang ada pada mahasiswa dapat diselesaikan. Tetapi sebaliknya jika mahasiswa tidak senang terhadap kegiatan belajar is cenderung menghindar bahkan menolaknya. Dengan demikian tugas-tugas tidak diselesaikannya. Melalui kajian teoritis tentang persepsi mahasiswa terhadap kepengajaran dosen, motivasi berprestasi serta sikap dan kebiasaan belajar dalam hubungannya dengan prestasi belajar mahasiswa diajukan empat hipotesis_ untuk diuji kebenarannya. Penelitian dengan sampel dua ratus empat mahasiswa di Universitas Sorobudur, mengungkap basil pengujian hipotesis-hipotesis sebagai berikut; tiga hipotesis ditolak dan satu diterima, hipotesis yang diterima adalah hipotesis ketiga sedangkan hipotesisyang lainnya ditolak. <br><br> Dengan demikian terungkap basil penelitian sebagai berikut: <br><br> 1. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi mahasiswa tentang kepengajaran dosen dengan prestasi belajar mahasiswa, 2. Tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar mahasiswa. 3. Ada hubungan yang signifikan antara sikap dan kebiasaan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. 4. Tidak Ada hubungan yang signifikan secara bersama sama antara persepsi mahasiswa terhadap kepengajaran dosen, motivasi berprestasi, sikap dan kebiasaan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Penulis menyarankan agar dalam penerimaan talon-talon mahasiswa bare diadakan seleksi agar mahasiswa yang diterima adalah mahasiswa yang memiliki sikap dan kebiasaan belajar. yang positif, mahasiswa yang mempunyai keinginan tinggi untuk meperdalam ilmu pengetahuan, mahasiswa yang memiliki disiplin tinggi dalam melaksanakan tugas-tugas, serta mahasiswa yang memiliki potensi yang memadai untuk belajar di Perguruan Tinggi. <br><br> Selain itu penulis juga menyarankan untuk mengadakan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap kepengajaran dosen dengan motivasi berprestasi mahasiswa, hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap kepengajaran dosen dengan sikap dan kebiasaan belajar mahasiswa, serta hubungan antara motivasi berprestasi dengan sikap dan ' kebiasaan belajar mahasiswa. <br><br> Penulis juga menyarankan agar kesejahteraan dosen perlu diperhatikan agar dosen dapat mengemban dedikasi secara optimal. <br><br> Dalam instrumen penelitian penulis menyarankan pula perlu dicari validitas eksternal jadi tidak hanya validitas internal saja