Karakteristik hubungan sebab akibat perubahan [Fe] di SITB dengan tataguna lahan
Main Authors: | Widosari, author, Add author: Setyo Sarwanto Mursidik, supervisor |
---|---|
Format: | Masters Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
, 2003
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lontar.ui.ac.id/detail?id=83441 |
Daftar Isi:
- Akibat pertumbuhan ekonomi mengakibatkan terjadinya peningkatan produksi, perdagangan, perluasan kesempatan kerja, industrialisasi dan penerimaan pemerintah dari pajak, sehingga lahan bagi kegiatan pemukiman domestik meningkat, jumlah yang dibutuhkan untuk proses produksi juga meningkat dan menurunnya luas pertanian. Akibat kegiatan tersebut menyebabkan semakin menumpuknya limbah yang pada akhirnya akan menyebabkan semakin merosotnya kualitas SDA. Limbah domestik, limbah pertanian dan limbah industri memberikan kontribusi Fe di Saluran Induk Tarum Barat. Kualitas air di SITB telah mengalami kenaikan [Fe2+] pada beberapa tahun yang lalu. Dari pemantauan yang dilakukan PJT II Tahun 2000, Bapedalda DKI Jakarta tahun 1995/1995 dan penelitian yang di lakukan oleh Center Fewer Universitas Indonesia bekerja sama dengan PT. Thames PAM Jaya tahun 2000 bahwa kadar besi (Fe) mengalami peningkatan. Untuk menangani Fe yang tidak dikehendaki perlu melokalisir sumber-sumber pencemarnya. Untuk mencari sumber pencemarnya, pada penelitian ini dilakukan pendekatan matematis yang dapat merumuskan akibat dari perubahan luas pertanian dan domestik serta perubahan intensitas produksi terhadap total beban Fe di Saluran Induk Tarum Barat secara deterministik. Dengan demikian, rumusan model matematis tersebut dapat memberikan prediksi respon berupa perubahan Fe di hilir akibat perubahan-perubahan karakteristik tataguna lahan khususnya di daerah SITB.