Dampak bantuan luar negeri dan modal asing terhadap ketahanan nasional

Main Authors: I Gede Wardhana, author, Add author: Wan Usman, supervisor, Add author: Abdulkadir Besar, supervisor, Add author: Harja W. Bachtiar, examiner, Add author: Sutopo Yuwono, examiner, Add author: Abdulkadir Besar, examiner
Format: Masters Bachelors
Terbitan: , 1992
Subjects:
Online Access: http://lontar.ui.ac.id/detail?id=82425
ctrlnum 82425
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><type>Thesis:Masters</type><title>Dampak bantuan luar negeri dan modal asing terhadap ketahanan nasional</title><creator>I Gede Wardhana, author</creator><creator>Add author: Wan Usman, supervisor</creator><creator>Add author: Abdulkadir Besar, supervisor</creator><creator>Add author: Harja W. Bachtiar, examiner</creator><creator>Add author: Sutopo Yuwono, examiner</creator><creator>Add author: Abdulkadir Besar, examiner</creator><publisher/><date>1992</date><subject>National Security</subject><description>&lt;b&gt;ABSTRAK&lt;b&gt;&lt;br&gt; Pada periode 1945 - 1965 kekurangan dana untuk investasi dan kekurangan devisa untuk menjaga keseimbangan neraca pembayaran selalu menjadi masalah dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Pada periode 1945 - 1965 strategi pembangunan tidak terlalu mengandalkan utang luar negeri dan modal asing. &lt;br&gt;&lt;br&gt; Pada periode Orde Baru, sejak Pelita pertama sampai sekarang pembangunan ekonomi menempuh strategi pembiayaan dengan dana dalam negeri dan dana luar negeri (utang). Penelitian ini ingin mengetahui: &lt;br&gt;&lt;br&gt; (1) Pengaruh bantuan luar negeri dan pengaruh modal asing -terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. &lt;br&gt;&lt;br&gt; (2) Pengaruh arus masuk modal asing terhadap investasi dalam negeri. &lt;br&gt;&lt;br&gt; (3) Penggunaan utang luar negeri untuk investasi bantuan proyek di berbagai bidang. &lt;br&gt;&lt;br&gt; (4) Potensi sumber-sumber dalam negeri untuk pembangunan nasional. &lt;br&gt;&lt;br&gt; (5) Dampak (1), (2), (3) dan (4) terhadap ketahanan nasional. &lt;br&gt;&lt;br&gt; Hasil penelitian menunjukkan: &lt;br&gt;&lt;br&gt; (1) Selama empat Pelita (1969/70 - 1988/89), pinjaman luar negeri berpengaruh signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (Pendapatan Nasional). Pembiayaan dari dalam negeri saja tanpa bantuan luar negeri secara statistik menunjukkan tidak ada pengaruh terhadap peningkatan Produk Domestik Bruto. Meskipun demikian secara bersama-sama baik pembiayaan dari pinjaman luar negeri maupun pembiayaan dari dalam negeri berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan Produk Domestik Bruto. &lt;br&gt;&lt;br&gt; (2) Mengenai , arus modal asing pengaruhnya tidak significant terhadap investasi di Indonesia. Ini berarti modal asing tidak meningkatkan tabungan rakyat Indonesia. &lt;br&gt;&lt;br&gt; (3) Penggunaan bantuan luar negeri dalam bentuk proyek dialokasikan untuk gatra ekonomi 78,3%; gatra politik 1,8%; gatra sosial budaya 12,8%; gatra pertahanan keamanan 4,1%; gatra kependudukan 2,4%; gatra sumberdaya alam 1,6%. &lt;br&gt;&lt;br&gt; (4) Beberapa jenis pajak masih bisa ditingkatkan antara lain: Pajak Pertambahan nilai (PPn) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Deregulasi di berbagai sektor untuk meningkatkan penerimaan dalam negeri, perlu digalakkan. &lt;br&gt;&lt;br&gt; (5) Sejak tahun 1985 -- 1992 hutang bukan lagi pelengkap untuk pembangunan tetapi sudah mengambil tempat yang besar untuk biaya pembangunan. &lt;br&gt;&lt;br&gt; (6) Defisit transaksi berjalan merupakan penyakit kronis ekonomi Indonesia. &lt;br&gt;&lt;br&gt; (7) Kandungan import produk Indonesia masih cukup tinggi sehingga kebijaksanaan ekspor terperangkap ke dalam "lingkaran setan". &lt;br&gt;&lt;br&gt; (8) Dengan makin meningkatnya pembayaran cicilan utang plus bunga pinjaman tiap tahun maka kemampuan pemerintah berkurang untuk investasi sosial terutama meningkatkan kesejahteraan pegawai. &lt;br&gt;&lt;br&gt; (9) Akibat dari kondisi tersebut di atas bantuan luar negeri dan modal asing bukan lagi merupakan hambatan, gangguan dan tantangan, tetapi ancaman terhadap ketahanan nasional. &lt;br&gt;&lt;br&gt;</description><identifier>http://lontar.ui.ac.id/detail?id=82425</identifier><recordID>82425</recordID></dc>
format Thesis:Masters
Thesis
Thesis:Bachelors
author I Gede Wardhana, author
Add author: Wan Usman, supervisor
Add author: Abdulkadir Besar, supervisor
Add author: Harja W. Bachtiar, examiner
Add author: Sutopo Yuwono, examiner
Add author: Abdulkadir Besar, examiner
title Dampak bantuan luar negeri dan modal asing terhadap ketahanan nasional
publishDate 1992
topic National Security
url http://lontar.ui.ac.id/detail?id=82425
contents <b>ABSTRAK<b><br> Pada periode 1945 - 1965 kekurangan dana untuk investasi dan kekurangan devisa untuk menjaga keseimbangan neraca pembayaran selalu menjadi masalah dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Pada periode 1945 - 1965 strategi pembangunan tidak terlalu mengandalkan utang luar negeri dan modal asing. <br><br> Pada periode Orde Baru, sejak Pelita pertama sampai sekarang pembangunan ekonomi menempuh strategi pembiayaan dengan dana dalam negeri dan dana luar negeri (utang). Penelitian ini ingin mengetahui: <br><br> (1) Pengaruh bantuan luar negeri dan pengaruh modal asing -terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. <br><br> (2) Pengaruh arus masuk modal asing terhadap investasi dalam negeri. <br><br> (3) Penggunaan utang luar negeri untuk investasi bantuan proyek di berbagai bidang. <br><br> (4) Potensi sumber-sumber dalam negeri untuk pembangunan nasional. <br><br> (5) Dampak (1), (2), (3) dan (4) terhadap ketahanan nasional. <br><br> Hasil penelitian menunjukkan: <br><br> (1) Selama empat Pelita (1969/70 - 1988/89), pinjaman luar negeri berpengaruh signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (Pendapatan Nasional). Pembiayaan dari dalam negeri saja tanpa bantuan luar negeri secara statistik menunjukkan tidak ada pengaruh terhadap peningkatan Produk Domestik Bruto. Meskipun demikian secara bersama-sama baik pembiayaan dari pinjaman luar negeri maupun pembiayaan dari dalam negeri berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan Produk Domestik Bruto. <br><br> (2) Mengenai , arus modal asing pengaruhnya tidak significant terhadap investasi di Indonesia. Ini berarti modal asing tidak meningkatkan tabungan rakyat Indonesia. <br><br> (3) Penggunaan bantuan luar negeri dalam bentuk proyek dialokasikan untuk gatra ekonomi 78,3%; gatra politik 1,8%; gatra sosial budaya 12,8%; gatra pertahanan keamanan 4,1%; gatra kependudukan 2,4%; gatra sumberdaya alam 1,6%. <br><br> (4) Beberapa jenis pajak masih bisa ditingkatkan antara lain: Pajak Pertambahan nilai (PPn) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Deregulasi di berbagai sektor untuk meningkatkan penerimaan dalam negeri, perlu digalakkan. <br><br> (5) Sejak tahun 1985 -- 1992 hutang bukan lagi pelengkap untuk pembangunan tetapi sudah mengambil tempat yang besar untuk biaya pembangunan. <br><br> (6) Defisit transaksi berjalan merupakan penyakit kronis ekonomi Indonesia. <br><br> (7) Kandungan import produk Indonesia masih cukup tinggi sehingga kebijaksanaan ekspor terperangkap ke dalam "lingkaran setan". <br><br> (8) Dengan makin meningkatnya pembayaran cicilan utang plus bunga pinjaman tiap tahun maka kemampuan pemerintah berkurang untuk investasi sosial terutama meningkatkan kesejahteraan pegawai. <br><br> (9) Akibat dari kondisi tersebut di atas bantuan luar negeri dan modal asing bukan lagi merupakan hambatan, gangguan dan tantangan, tetapi ancaman terhadap ketahanan nasional. <br><br>
id IOS18064.82425
institution Universitas Indonesia
institution_id 51
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Indonesia
library_id 492
collection Repository Skripsi (open) Universitas Indonesia
repository_id 18064
city KOTA DEPOK
province JAWA BARAT
repoId IOS18064
first_indexed 2022-12-13T09:14:14Z
last_indexed 2022-12-13T09:14:14Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1752205300210860032
score 17.13294