Upaya mempertahankan gigi di Puskesmas DKI Jakarta tahun 1991

Main Authors: Doddy Sumaryono, author, Add author: Siregar, Kemal Nazaruddin, supervisor, Add author: Mardiati Nadjib, supervisor, Add author: Ibnoe Effendi, examiner, Add author: Ingerani Subandono, examiner
Format: Masters Bachelors
Terbitan: , 1991
Subjects:
Online Access: http://lontar.ui.ac.id/detail?id=82421
ctrlnum 82421
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><type>Thesis:Masters</type><title>Upaya mempertahankan gigi di Puskesmas DKI Jakarta tahun 1991</title><creator>Doddy Sumaryono, author</creator><creator>Add author: Siregar, Kemal Nazaruddin, supervisor</creator><creator>Add author: Mardiati Nadjib, supervisor</creator><creator>Add author: Ibnoe Effendi, examiner</creator><creator>Add author: Ingerani Subandono, examiner</creator><publisher/><date>1991</date><subject>Teeth -- Care and hygiene</subject><description>&lt;b&gt;ABSTRAK&lt;/b&gt;&lt;br&gt; Upaya mempertahankan gigi adalah suatu tindakan yang mengutamakan tindakan penambalan dari pada pencabutan, pada gigi yang terkena penyakit karies gigi. &lt;br&gt;&lt;br&gt; Manfaat tindakan penambalan gigi adalah (1) mencegah penjalaran penyakit karies, (2) mengembalikan bentuk anatomis gigi, (3) mengembalikan fungsi gigi yaitu untuk mastikasi, estetik dan fonetik, (4) mengurangi resiko hilangnya gigi asli oleh karena tindakan pencabutan, (5) mengurangi biaya untuk pemulihan kesehatan gigi (misalnya: biaya untuk pembuatan prothesa, bridge) sehingga dapat menekan ekonomi biaya tinggi pada masyarakat, (6) memberikan perasaan tenang dan hidup enak oleh karena tidak terganggu oleh sakit gigi sehingga dapat berkonsentrasi penuh dalam tugas sehari-hari, baik sebagai karyawan naupun pelajar dan sebagainya. &lt;br&gt;&lt;br&gt; Pada pelayanan medik gigi di Puskesmas (1988) secara nasional tampak masih rendah, dimana didapatkan ratio Tambal : Cabut = 1 : 6 . Ratio Tambal : Cabut di DKI Jakarta {1988 /1989) dengan 5 Kodya-nya berkisar dari 1 : 1 s/d 1 : 3,6 dan didapat angka rata-rata = 1 : 2,5 per Kodya. Proporsi tambal di DKI Jaya adalah 1/3,5 = 28,57 = 29 2. &lt;br&gt;&lt;br&gt; Target Pelita IV menurut Direktorat Kesehatan Gigi, ratio Tambal : Cabut = 1 : 1 , berarti Proporsi tambal = &#xBD; = 0,50 = 50 % , dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa: &lt;br&gt;&lt;br&gt; 1. Upaya mempertahankan gigi di DKI masih rendah dan masih perlu ditingkatkan lagi agar target Pelita IV dapat dicapai. &lt;br&gt;&lt;br&gt; 2. Perlu dilakukan penelitian upaya mempertahankan gigi untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi rendahnya upaya mempertahankan gigi. &lt;br&gt;&lt;br&gt; Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh faktor: tenaga Dokter Gigi, ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan penderita yang berobat gigi terhadap upaya mempertahankan gigi di Puskesmas. &lt;br&gt;&lt;br&gt; Penelitian dilakukan di 6 Puskesmas DKI Jakarta dengan melibatkan 17 orang Dokter Gigi pada bulan Mel s/d Juni 1991 dengan 409 responden sebagai sample. Responden adalah penderita yang berobat gigi di Puskesmas. Pengendalian sampel dilakukan pada umur dan jumlah kunjungan, umur dibatasi minimal 8 tahun dan jumlah kunjungan adalah minimal kunjungan ke-dua. &lt;br&gt;&lt;br&gt; Hasil penelitian upaya mempertahankan gigi dengan mempergunakan ukuran ?performed treatment need" yaitu dengan membandingkan. F/DMF-T, didapatkan hasil upaya mempertahankan gigi baik (0,50 - 1,00) = 20,8 % dan upaya mempertahankan gigi kurang baik (0,00 - 0,49) = 79,2 %. &lt;br&gt;&lt;br&gt; Hasil analisis dengan uji statistik Chi Square dan analisis regresi dengan MLR (Multiple Logistic Regression) didapatkan kesimpulan sebagai berikut: &lt;br&gt;&lt;br&gt; 1. Tidak ditemukan adanya pengaruh faktor tenaga Dokter Gigi, khususnya peminatan spesialisasi kedokteran gigi terhadap upaya mempertahankan gigi di Puskesmas DKI 1991. &lt;br&gt;&lt;br&gt; 2. Tidak ditemukan adanya pengaruh faktor ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan gigi, khususnya alat rontgen dan alat endodontik terhadap upaya mempertahankan gigi di Puskesmas DKI1991. &lt;br&gt;&lt;br&gt; 3. Ditemukan adanya pengaruh faktor pada penderita yang berobat gigi di Puskesmas, khususnya status karies DHF-T, status ekonomi (kategori tinggi), status kebersihan mulut OHI-S (kategori sedang) terhadap upaya mempertahankan gigi di Puskesmas DKI, 1991.</description><identifier>http://lontar.ui.ac.id/detail?id=82421</identifier><recordID>82421</recordID></dc>
format Thesis:Masters
Thesis
Thesis:Bachelors
author Doddy Sumaryono, author
Add author: Siregar, Kemal Nazaruddin, supervisor
Add author: Mardiati Nadjib, supervisor
Add author: Ibnoe Effendi, examiner
Add author: Ingerani Subandono, examiner
title Upaya mempertahankan gigi di Puskesmas DKI Jakarta tahun 1991
publishDate 1991
topic Teeth -- Care and hygiene
url http://lontar.ui.ac.id/detail?id=82421
contents <b>ABSTRAK</b><br> Upaya mempertahankan gigi adalah suatu tindakan yang mengutamakan tindakan penambalan dari pada pencabutan, pada gigi yang terkena penyakit karies gigi. <br><br> Manfaat tindakan penambalan gigi adalah (1) mencegah penjalaran penyakit karies, (2) mengembalikan bentuk anatomis gigi, (3) mengembalikan fungsi gigi yaitu untuk mastikasi, estetik dan fonetik, (4) mengurangi resiko hilangnya gigi asli oleh karena tindakan pencabutan, (5) mengurangi biaya untuk pemulihan kesehatan gigi (misalnya: biaya untuk pembuatan prothesa, bridge) sehingga dapat menekan ekonomi biaya tinggi pada masyarakat, (6) memberikan perasaan tenang dan hidup enak oleh karena tidak terganggu oleh sakit gigi sehingga dapat berkonsentrasi penuh dalam tugas sehari-hari, baik sebagai karyawan naupun pelajar dan sebagainya. <br><br> Pada pelayanan medik gigi di Puskesmas (1988) secara nasional tampak masih rendah, dimana didapatkan ratio Tambal : Cabut = 1 : 6 . Ratio Tambal : Cabut di DKI Jakarta {1988 /1989) dengan 5 Kodya-nya berkisar dari 1 : 1 s/d 1 : 3,6 dan didapat angka rata-rata = 1 : 2,5 per Kodya. Proporsi tambal di DKI Jaya adalah 1/3,5 = 28,57 = 29 2. <br><br> Target Pelita IV menurut Direktorat Kesehatan Gigi, ratio Tambal : Cabut = 1 : 1 , berarti Proporsi tambal = 1⁄2 = 0,50 = 50 % , dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa: <br><br> 1. Upaya mempertahankan gigi di DKI masih rendah dan masih perlu ditingkatkan lagi agar target Pelita IV dapat dicapai. <br><br> 2. Perlu dilakukan penelitian upaya mempertahankan gigi untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi rendahnya upaya mempertahankan gigi. <br><br> Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh faktor: tenaga Dokter Gigi, ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan penderita yang berobat gigi terhadap upaya mempertahankan gigi di Puskesmas. <br><br> Penelitian dilakukan di 6 Puskesmas DKI Jakarta dengan melibatkan 17 orang Dokter Gigi pada bulan Mel s/d Juni 1991 dengan 409 responden sebagai sample. Responden adalah penderita yang berobat gigi di Puskesmas. Pengendalian sampel dilakukan pada umur dan jumlah kunjungan, umur dibatasi minimal 8 tahun dan jumlah kunjungan adalah minimal kunjungan ke-dua. <br><br> Hasil penelitian upaya mempertahankan gigi dengan mempergunakan ukuran ?performed treatment need" yaitu dengan membandingkan. F/DMF-T, didapatkan hasil upaya mempertahankan gigi baik (0,50 - 1,00) = 20,8 % dan upaya mempertahankan gigi kurang baik (0,00 - 0,49) = 79,2 %. <br><br> Hasil analisis dengan uji statistik Chi Square dan analisis regresi dengan MLR (Multiple Logistic Regression) didapatkan kesimpulan sebagai berikut: <br><br> 1. Tidak ditemukan adanya pengaruh faktor tenaga Dokter Gigi, khususnya peminatan spesialisasi kedokteran gigi terhadap upaya mempertahankan gigi di Puskesmas DKI 1991. <br><br> 2. Tidak ditemukan adanya pengaruh faktor ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan gigi, khususnya alat rontgen dan alat endodontik terhadap upaya mempertahankan gigi di Puskesmas DKI1991. <br><br> 3. Ditemukan adanya pengaruh faktor pada penderita yang berobat gigi di Puskesmas, khususnya status karies DHF-T, status ekonomi (kategori tinggi), status kebersihan mulut OHI-S (kategori sedang) terhadap upaya mempertahankan gigi di Puskesmas DKI, 1991.
id IOS18064.82421
institution Universitas Indonesia
institution_id 51
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Indonesia
library_id 492
collection Repository Skripsi (open) Universitas Indonesia
repository_id 18064
city KOTA DEPOK
province JAWA BARAT
repoId IOS18064
first_indexed 2022-12-13T09:14:11Z
last_indexed 2022-12-13T09:14:11Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1752205288618852352
score 17.13294