Hubungan status gizi dengan tahap erupsi molar pertama tetap kajian pada anak umur 5 - 8 tahun di Jakarta

Main Authors: Fatimah Boenjamin, author, Add author: Sri Harini Soemartono, supervisor, Add author: Ismu Suharsono Suwelo, supervisor, Add author: Heriandi Sutadi, supervisor
Format: Masters Bachelors
Terbitan: , 1996
Subjects:
Online Access: http://lontar.ui.ac.id/detail?id=80503
Daftar Isi:
  • <b>ABSTRAK</b><br> Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara status gizi dengan tahap erupsi molar pertama tetap. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan status gizi dengan tahap erupsi seluruh gigi tetap. Selain itu juga diharapkan dapat digunakan untuk melihat gambaran status gizi anak di masa lalu. Status gizi dinilai secara antropometri berdasarkan simpang baku terhadap median dari pengukuran tinggi badan menurut umur sesuai baku WHO-NCHS. Tahap erupsi yang digunakan adalah lima tahap erupsi permukaan oklusal molar pertama tetap menurut kriteria Sato. Tahap satu dimulai sejak terlihatnya sebagian permukaan tonjol mesiobukal dan mesiolingual, sedangkan pada tahap lima seluruh permukaan oklusal sudah terlihat, termasuk tepi distal. Penelitian dilakukan pada 575 anak umur 5-8 tahun pada Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar di DKI Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa molar pertama tetap lebih cepat erupsi pada anak dengan status gizi tinggi dibandingkan <br> dengan status gizi lebih rendah (t=3,599, df = 23, p = 0,05). Ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan tahap erupsi molar pertama tetap (r = 0.1972, p = 0,05).