Geguritan basur suntingan naskah disertai telaah tokoh dan amanat
Main Authors: | I Ketut N. Natih, author, Add author: Achadiati Ikram, 1930-, supervisor, Add author: I Gusti Ngurah Bagus, supervisor, Add author: Gondomono, examiner, Add author: Sri Sukesi Adiwimarta, examiner, Add author: Parwatri Wahjono, examiner |
---|---|
Format: | Masters Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia
, 1998
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lontar.ui.ac.id/detail?id=79910 |
Daftar Isi:
- <b>Pendahuluan</b> Sastra Bali, sebagai salah satu "sastra daerah Indonesia, termasuk sastra klasik, sampai sekarang masih terlantar" (Robson, 1978: 5). Naskah-naskah sastra Bali, yang sebagian besar ditulis dalam lontar dengan aksara Bali, sangat banyak jumlahnya, namun belum ditangani sebagaimana mestinya, Naskah-naskah lontar itu ada yang disimpan sebagai milik pribadi, dan ada pula yang disimpan di perpustakaan-perpustakaan, seperti: Perpustakaan Gedong Kirtya di Singaraja, Perpustakaan Museum di Denpasar, Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Udayana di Denpasar, dan Pusat Dokumentasi Kebudayaan Bali milik Pemerintah Daerah Propinsi Bali di Denpasar. Beberapa di antara lontar-lontar itu sudah ada yang ditransliterasikan dari aksara Bali ke huruf Latin, kemudian, disebarluaskan dalam bentuk buku cetakan dan stensilan. Transliterasi itu sangat menolong masyarakat, terutama mereka yang tidak menguasai aksara Bali, namun ingin mendalami makna dan hakikat hidup yang terkandung di dalamnya. Sastra-sastra daerah Indonesia, termasuk sastra daerah Bali, banyak yang terlantar karena penelitian naskah klasik memakan waktu banyak, karena naskah tersebut ditulis dalam Bahasa dan aksara daerah. Pada hal makna isi naskah tersebut sesungguhnya sangat berharga dan penting.