Pengaruh Perlakuan Panas pada Baja Assab 709 terhadap Sifat Korosi dan Sifat Mekanis

Main Authors: Djawadi, author, Add author: Bambang Soegijono, supervisor, Add author: Ronnie Higuchi Rusli, examiner, Add author: A. Harsono, examiner, Add author: Muhammad Hikam, examiner, Add author: Na, Peng Bo, examiner
Format: Masters Bachelors
Terbitan: , 1997
Subjects:
Online Access: http://lontar.ui.ac.id/detail?id=78444
Daftar Isi:
  • <b>ABSTRAK</b><br> Telah dilakukan penelitian khusus pada baja ASSAB-709 akibat perlakuan panas (diannil), kemudian dilengkung (ditekuk) dengan variasi jari-jari dan dimasukan dalam medium korosif yang dapat menyebabkan terjadinya korosi , kelelahan bahan (fatigue), dan kegagalan (fracture). Adapun media yang digunakan dengan sistim kabut garam (salt spray) dengan kandungan larutan 5% NaCl dalam ruang korosif selama 120 jam atau 32 hari tidak kontinyu, menggunakan mesin kabut garam merk: Weiss Technik, Tegangan 220 volt, 50 Hz Capasitas 3 KVA, buatan Jerman. <br><br> Dalam pelaksanaanya menggunakan 2 metode: <br><br> 7 . NDT - Non Destructive Test. <br><br> 2. DT - Destructive Test. <br><br> Untuk menganalisa kerusakan digunakan beberapa cara yaitu: <br><br> - Uji mekanis termasuk; tank (tensile stress), tumbuk (impact) dan kekerasan (Vickers) <br><br> - SEM (Scanning Electron Microscope)-EDAX untuk menganalisa morfologi permukaan, dan pemetaan unsur. <br><br> - EPMA (Electron-Probe Analyzer) ; untuk komposisi/unsur kimia. <br><br> Dari hasil penelitian dan percobaan dimaksudkan dapat memberi masukan untuk penentuan pemilihan material yang tepat guna.