Pengaruh penerapan ketentuan upah minimum regional terhadap kepuasan kerja buruh pada industri tekstil yang sudah go-public

Main Authors: Yuddy Chrisnandi, author, Add author: Setyohari Wijanto, supervisor
Format: Masters Bachelors
Terbitan: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 1997
Subjects:
Online Access: http://lontar.ui.ac.id/detail?id=78110
Daftar Isi:
  • Kondisi dan upah krja yang dihadapi buruh Indonesia masih mengkhawatirkan. Hal ini dapat dilihat dari upah yang rendah yaitu berkisar 60-70% dari nilai kebutuhan fisik minimum, secara jam kerja yang panjang yaitu 10-40 jam sehari. Permasalahan upah buruh merupakan penyebab utama sengketa antara majikan (Perusahaan) dan buruh (pekerja kasar), terutama perusahaan Industri yang Inasih banyak memberikan upah dibawah standar upah minimum yang telah diterapkan Pemerintah. Keadaan ini menimbulkan berbagai gejolak internal yang berdampak eksternal akibat ketidak puasaan buruh terhadap perusahaan, seperti unjuk rasa, pemogokan sampai aksi perusakan. Industri Tekstil merupakan sektor Industri yang kerapkali menghadapi persoalan ini lebih menyolok. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja buruh, sebagai sebuah asumsi faktor pengupahan memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam menciptakan kondisi kerja yang stabil. Melalui rencana penelitian ini, peneliti ingin memastikan seberapa besar pengaruhnya dan faktor-faktor pendukung lainnya yang mempengaruhi hal tersebut.