Bursa energi listrik: suatu tinjauan alternatif restrukturisasi industri kelistrikan di Indonesia

Main Author: Ardian C. Koesbandoro, author
Format: Masters Bachelors
Terbitan: , 2000
Subjects:
Online Access: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-4/20441008-T3564-Ardian C Koesbandoro.pdf
Daftar Isi:
  • <b>ABSTRAK</b><br> Pada saat ini Bangsa Indonesia dan negara di ASEAN dihadapkan pada suatu kondisi yang tidak menguntungkan yaitu krisis ekonomi. Krisis yang melanda Indonesia selama Iebih dari dua tahun ini telah merontokkan hampir seluruh sendi sendi kehidupan di Indonesia. <br><br> Gejolak mata uang yang disebabkan krisis moneter mempunyai dampak negatif bagi sektor rill yang memiliki komponen barang modalnya dari Import dan mendanai proyek dengan hutang luar negeri jangka pendek (foreign currency) untuk menghasilkan mata uang kawasan (home currency). <br><br> Krisis moneter yang menyebabkan krisis ekonomi berdampak pula pada struktur industri kelistrikan PT PLN (Persero) saat ini, krisis ini secara significant berpengaruh pada harga beli tenaga listrik dan IPP?s sebesar 0.8 USD jauh melebihi harga jual tenaga listrik ke konsumen (rakyat Indonesia) yang hanya sebesar 0.2 USD (kurs 1USD Rp. 7000), ditambah dengan tidak jelasnya akuntabilitas tiap unit pada vertikal integrasi bisnis PLN serta inefisiensi dalam bisnis proses PT PLN (laporan audit Arthur andersen). Dalam kondisi saat ini PT PLN (Persero) mengalami kerugian yang sangat besar. <br><br> Ketiga hal tersebut hanyalah sebagian dari masalah yang dialami PLN tetapi mempunyai andiI cukup besar dari total kerugian tersebut. PT PLN (Persero) di tuntut untuk melakukan antisipasi akan kerugian yang dialaminya, pendekatan yang salah akan berpengaruh besar pada distorsi makro ekonomi, penyesuaian terhadap harga beli dengan menaikan harga jual listrik akan berdampak bertambah tingginya biaya produksi di semua sektor dan secara otomatis akan memacu tingkat inflasi yang lebih tinggi. <br><br> Untuk mengatasi hal tersebut dalam Restrukturisasi sektor ketenagalistrikan (Kebijakan Restrukturisasi Sekior Ketenagalistrikan ?White Paper?s Agustus 1998) dimana akan merubah struktur industri kelistrikan dengan sasaran antara lain terciptanya pasar listrik yang kompetitif di wilayah Jawa-Bali pada 2003, Maka ditawarkan suatu pendekatan melalui Bursa Energi Listrik : Suatu Tinjauan Alternatif Restrukturisasi Industri Kelistrikan Di Indonesia dengan Penciptaan suatu mekanisme keseimbangan pasar antara harga yang ditawarkan produsen dengan harga yang diinginkan konsumen sehingga tercapai harga yang wajar dan transparan dalam industri kelistrikan.