Studi deagregasi wax dalam model crude oil menggunakan copolymer ester oxirane = Study deagregation of wax in model of crude oil using copolymer ester oxirane / Destia Puteri Ananda
| Main Author: | Destia Puteri Ananda, author |
|---|---|
| Format: | Bachelors |
| Terbitan: |
, 2015
|
Daftar Isi:
- <b>ABSTRAK</b><br> Pada pendistribusian crude oil melalui pipa, terdepositnya parafin wax dapat menimbulkan masalah yang serius. Pada suhu dingin wax dapat beragregasi membentuk kristal. Salah satu upaya untuk mengurangi pembentukan kristal wax adalah menambahkan senyawa aditif ke dalam crude oil. Pada penelitian ini, dibuat 15 model crude oil yang terdiri dari bensin, kerosin, oli, wax dan asphaltene. Aditif copolymer ester oxirane ditambahkan ke dalam model dengan variasi konsentrasi 2%, 5% dan 10% serta variasi volume ( 20, 50, 70, 100, 300, 500, 700, dan 1000μL), kemudian diuji pour point dan viskositas. Interaksi antara copolymer ester oxirane dengan wax diamati dengan FTIR dan pertumbuhan kristal wax diamati menggunakan Cross Polarized Microscopy (CPM). Dari hasil penelitian, model 1-3 tidak stabil karena terbentuk dua fasa. Pour point optimum dicapai pada suhu 60C. Untuk mencapai pour point optimum, copolymer ester oxirane 2% membutuhkan 1000 μL, copolymer ester oxyrane 5% membutuhkan 500 μL dan copolymer ester oxirane 10% membutuhkan 300 μL. Copolymer ester oxirane mampu mendeagregasi kristal wax dibuktikan dengan interaksi antara copolymer ester oxirane dengan wax maupun asphaltene pada spektrum FTIR dan perubahan morfologi kristal dapat dilihat dari hasil analisa CPM. <hr> <b>ABSTRACT</b><br> In the process of distribution of crude oil through pipes, precipitation of parafin wax causes a serious problem. In the cold temperatures wax can aggregate to form a crystalline wax. One effort to reduce the formation of wax crystals is added to the additive compound in crude oil. In this study 15 model of crude oil was create, consisting of gasoline, kerosene, oil, wax and asphaltene. Oxirane ester copolymer additives are added into the model with various concentration of 2%, 5% and 10% and the volume variation (20, 50, 70, 100, 300, 500, 700, and 1000μL), then tested pour point and viscosity. Interaction between aditif and wax was observed by FTIR and wax crystal growth was observed using Cross Polarized Microscopy (CPM). From the research, the model 1-3 is unstable because they are made of two phases. Pour point temperature optimum is achieved at 60C. To achieve optimum pour point, copolymer ester oxirane 2% require 1000μL, copolymer ester oxirane 5% requires 500μL and copolymer ester oxirane 10% requires 300μL. Copolymer ester oxirane capable to deagregation wax crystals proved by the interaction between copolymer ester oxirane with wax and asphaltene in the FTIR spectrum and changes in crystal morphology can be seen from the analysis of the CPM.