Hubungan perilaku dan kepercayaan memelihara kesehatan gigi dengan status karies gigi pada murid "Sokola Rimba" di "Taman Nasional Bukit Dua Belas", Jambi = Relationship between behavior and beliefs in maintain the dental health with the dental caries status on "Sokola Rimba" in "Taman Nasional Bukit Dua Belas", Jambi / Sinebar Sekar Sukomasaji
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-3/20402211-S-Sinebar Sekar Sukomasaji.pdf |
Daftar Isi:
- [Latar Belakang: Prevalensi karies gigi di Indonesia 90% (2010). “Suku Anak Dalam” di pedalaman hutan Provinsi Jambi menganut paham animisme yang mempunyai pantangan menggunakan pasta gigi. Tujuan Penelitian: Mengidentifikasi pengetahuan, sikap, dan tindakan murid “Sokola Rimba” serta kaitannya dengan kepercayaan memelihara kesehatan gigi dan mulut terhadap risiko karies gigi. Metode: Deskriptif kualitatif etnografi dan kuantitatif cross-sectional dengan metode convenience sampling. Hasil Penelitian: Status karies gigi menurut indeks deft anak usia 5-10 tahun 5,18; indeks DMFT anak usia 5-10 tahun 4,59 dan remaja usia 12-18 tahun 16,53. Kesimpulan: Status karies gigi berkaitan dengan perilaku dan kepercayaan masyarakat “Suku Anak Dalam”., Background: Prevalence of caries in Indonesia is 90% (2010). "Suku Anak Dalam” in the jungle of Jambi Province believed in animism which prohibits the use of toothpaste. Objective: To identify the knowledge, attitudes, and practice “Sokola Rimba” students with its relation to the belief of maintaining dental and oral health on the risk of dental caries. Methods: Descriptive qualitative ethnographic and quantitative cross-sectional with convenience sampling method. Result: Caries status according to def-t index 5,18 children 5-10 years of age; DMF-T index of 4,59 children aged 5-10 years and adolescents aged 12-18 years are 16,53. Caries severity is related to the behavior and beliefs in “Suku Anak Dalam”.]