Fungsi upacara ruwatan rambut gembel di desa Dieng Kulon Banjarnegara = The function of ruwatan rambut gembel ceremony in Dieng Kulon Banjanegara / Rintan Octi Wulansari

Main Author: Rintan Octi Wulansari, author
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia , 2014
Subjects:
Online Access: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-7/20388576-S56996 Rintan Octi Wulansari.pdf
Daftar Isi:
  • <b>ABSTRAK</b><br> Skripsi ini membahas tentang fungsi dalam upacara ruwatan rambut gembel di Desa Dieng Kulon, Banjanegara. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis data pustakan dengan mengambil dari sumber data dan observasi wawancara. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori fungsi folklor menurut William R. Bascom. Hasil penelitian ini berupa fungsi yang terdapat dalam upacara ruwatan rambut gembel yaitu sebagai sebuah bentuk hiburan, sebagai alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga kebudayaan, sebagai alat pendidikan anak-anak, dan sebagai alat pemaksa dan pengawas agar norma-norma masyarakat akan selalu dipatuhi anggota kolektifnya. Di antara fungsi yang terdapat dalam upacara ruwatan rambut gembel, yang paling dominan adalah sebagai sebuah bentuk hiburan. <hr> <b>ABSTRACT</b><br> This focus of this study is about the function of Ruwatan Rambut Gembel ceremony in Dieng Kulon, Banjanegara. This research is a qualitative and using analysis divining manual method by taking the source data and make observations interviews. Futhermore I use William R. Bascom theory of folklore function. This research shows that gembel hair ruwatan ceremony has several functions. As a form of amusement, it plays in validating culture, in justifying its rituals and institutions to those who perform and observe them, maintaining conformity to the accepted patterns of behavior, as means of applying social pressure and exercising social control. Among the function mentioned before, the dominant function is as a form of amusement.