Usulan penerapan activity-based budgeting system dalam penyusunan anggaran pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan Republik Indonesia (tudi kasus pada KPPN Bandung I) = The proposed implementation of activity based budgeting system in the preparation of the budget at state Treasury Office Ministry of Finance of the Republic of Indonesia (case study on Bandung I) state treasury office / Mahatmyastuti Nuranindita
Main Author: | Mahatmyastuti Nuranindita, author |
---|---|
Format: | Masters Bachelors |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20365152-T-Pdf Mahatmyastuti Nuranindita.pdf |
Daftar Isi:
- <b>ABSTRAK</b><br> Penelitian ini bertujuan untuk menyusun alokasi anggaran yang dibutuhkan dalam menghasilkan output layanan KPPN dengan menerapkan sistem Activity-Based Budgeting yang berlandaskan pada model Time-Driven Activity-Based Costing, serta untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi dalam Rencana Kerja Anggaran yang akan dihasilkan dengan menerapkan sistem ini. Penelitian dilakukan dengan studi kasus pada KPPN Bandung I sebagai unit instansi vertikal Ditjen Perbendaharaan di wilayah Provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan mengumpulkan data-data primer dan sekunder melalui wawancara dan observasi langsung pada objek penelitian, serta diperoleh dari database sistem informasi maupun pertinggal dokumen yang ada di KPPN Bandung I. Data-data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis sesuai dengan studi literatur mengenai penerapan Activity-Based Budgeting System, khususnya di instansi pemerintah yang menjalankan kegiatan pelayanan kepada publik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masih terdapat kekurangan jumlah pegawai dalam menjalankan serangkaian aktivitas utama untuk menghasilkan output layanan sesuai dengan standar prosedur operasi yang telah ditetapkan dan volume output yang ditargetkan pada tahun 2014. Hal ini menyebabkan jumlah anggaran yang dibutuhkan pada tahun mendatang meningkat jumlahnya sebesar 13,47% dari jumlah anggaran pada tahun 2013. Meskipun terdapat peningkatan anggaran, namun Rencana Kerja Anggaran KPPN Bandung I tahun 2014 telah cukup efektif karena telah mencakup sebagian besar sasaran strategis yang ditetapkan untuk KPPN dalam Peta Strategi dan Balanced Scorecard. Anggaran ini juga akan lebih efisien, karena jumlah biaya yang dianggarkan benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan kapasitas sumber daya dalam menjalankan aktivitas pelayanan kepada publik, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi KPPN. <hr> <b>ABSTRACT</b><br> The purpose of this study is to develop the required budget allocation in generating output of services of the State Treasury Office (STO) by implementing Activity-Based Budgeting System based on the model of Time-Driven Activity- Based Costing, as well as to determine the effectiveness and efficiency of the Budget Work Plan that will be generated by applying this system. The study was carried out by conducting a case study on Bandung I STOs as a vertical institution of Directorate General of Treasury in West Java region. The method used in this study is a qualitative method by collecting primary and secondary data through interviews and direct observation on the research object, as well as retrieved from the information system’s database and documents archives at Bandung I STOs. The data obtained were then processed and analyzed in accordance with the study of literature on the implementation of Activity-Based Budgeting System, especially in the government institutions running public service activities. The results of this study indicate that there is still a shortage of skilled employees to run a series of major activities in generating output of services, in accordance with the standard operating precedures defined and targeted output volume in 2014. This shortage will cause the total budget needed in coming year increased in number by 13,47% compared to the total budget in 2013. Although there is an increase in budget, but the 2014 Budget Work Plan of Bandung I STOs have been quite effective, because it has already included most of the strategic objectives set for the STO in the Strategy Map and Balanced Scorecard. This budget will also be more efficient, because the amount of budgeted costs completely customized to the needs of resource capacity in carrying out activities of service to the public, in accordance with the duties and functions of the State Treasury Office.