Peran Polri dalam penanggulangan tindak pidana perjudian dalam masyarakat di wilayah Jakarta Utara = The roles of Indonesia police in resolving gambling crime in the society in North Jakarta
Main Author: | Aris Supriyono, author |
---|---|
Format: | Masters Bachelors |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20350798-T-Aris Supriyono.pdf |
Daftar Isi:
- <b>ABSTRAK</b><br> Pembahasan dalam Tesis ini adalah bahwa tindak pidana perjudian di wilayah Jakarta Utara khususnya di wilayah Penjaringan dan Pademangan yang makin tumbuh makin subur, menuntut Polres Metro Jakarta Utara meningkatkan peranan dan operasionalnya, sehingga tindak pidana perjudian yang terjadi dapat diminimalisir. Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, pengamatan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan: 1) Jenis tindak pidana perjudian di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Utara adalah: (a) Judi Togel Singapura; (b) Judi Kartu Remi (Sam gong); (c) Judi Kartu Domino (d) Judi Kartu Capsa; (e) Judi Sepak Bola; dan (f) Judi online dengan internet; 2) Maraknya tindak pidana perjudian di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Utara disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: (a) Faktor Pendidikan; (b) Faktor ekonomi; (c) Faktor lingkungan; dan (d) Faktor budaya; 3) Tindak pidana perjudian yang dilakukan oleh para pelaku di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Utara dilakukan dengan berbagai modus operandi yang kesemuanya bertujuan untuk menghindarkan diri dari aparat Polisi; 4) Berbagai upaya yang dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Utara dalam mengungkap kasus Tindak Pidana Perjudian dilakukan dengan beberapa kegiatan: (a) Penyelidikan dan pencarian informasi; (b) Ikut serta bermain Judi; (c) Melakukan penyamaran; (d) Melakukan Pengintaian; (e) Menangkap Tersangka dan menyita barang bukti; dan (f) Melakukan operasi dan razia; 5) Tindakan pencegahan dan penanggulangan tindak pidana perjudian oleh Polres Metro Jakarta Utara, dilakukan dengan dua model tindakan yaitu: (a) Tindakan Pencegahan (Preventif) dan (b) Upaya Penanggulangan (Represif); 6) Kendala-kendala yang dihadapi oleh Polres Metro Jakarta Utara dalam pengungkapan kasus tindak pidana perjudian adalah: (a) pemahaman pola pikir masyarakat; (b) kurangnya partisipasi masyarakat; (c) sulitnya pengumpulan barang bukti; (d) adanya kebocoran operasi sebelum dilakukan razia; (e) terbatasnya anggaran, sarana dan prasarana; (f) terbatasnya jumlah personil Polri; (g) ringannya hukuman yang diterima oleh pelaku; dan (h) dikembalikannya BAP oleh Jaksa Penuntut Umum. Implikasi dari kajian tesis ini adalah: (a) harus lebih meningkatkan kegiatan pengawasan dan operasi penggerebekan; (b) Polri, Kejaksaan dan Pengadilan diharapakan bersungguh-sungguh menerpakan aturan hukum tindak pidana perjudian yang tercantum dalam UU No. 7 Tahun 1974 tentang Penetiban Perjudian; (c) Perlunya peran aktif dari masyarakat; (d) Perlunya penambahan anggaran serta penambahan sarana dan prasarana yang di Polres Metro Jakarta Utara; (e) Perlunya peran intensif dari Binamitra Polres Metro Jakarta Utara dalam memberikan penyuluhan hukum dan bimbingan kepada masyarakat tentang tindak pidana Perjudian. <hr> <b>ABSTRACT</b><br> This thesis discusses about gambling crime action that happened at the area of North Jakarta, particularly in Penjaringan and Pademangan that is getting develop and demands North Jakarta Metro Resort Police to improve their roles and operational to minimize the presence of gambling action that is rampant. The research was conducted through qualitative approach. Data collection was conducted through interview, observation and documentation. The research showed: 1) Types of gambling crime that often happen at the legal area of North Jakarta Metro Resort Police are: (a) Singapore gambling; (b) Bridge card gambling (Sam gong); (c) Domino Card gambling (d) Capsa Card gambling; (e) Soccer gambling; and (f) Online gambling through internet; 2) Rampant gambling action at the region of North Jakarta Metro Resort Police is triggered by several factors: (a) Education; (b) Economy; (c) Environment; and (d) Cultural; 3) Gambling action committed the suspect at the region of North Jakarta Metro Resort Police is triggered by some motifs that have aim to avoid the officers; 4) Some efforts conducted by North Jakarta Metro Resort Police to reveal gambling are seen from several activities: (a) Investigation and searching information; (b) Participate in gambling; (c) Disguise; (d) Spying; (e) Capture the suspects and confiscate evidences; and (f) Conducting operational and raid; 5) Prevention and repressiveness of gambling action by North Jakarta Metro Resort Police are conducted in two actions: (a) Preventive action and (b) Repressive action; 6) Obstacles that are experienced by North Jakarta Metro Resort Police to reveal gambling are: (a) the lack of comprehension of the society; (b) the lack of participation from the society; (c) difficulty in gaining evidence; (d) the leak of information before raid or searching is conducted; (e) limitation in budget and infrastructure; (f) the limiation of police officer presonnel; (g) mitigate punishment experienced by the suspects; and (h) the returning of Investigation Report (BAP) by the prosecutors. Implication of this thesis contains: (a) increasing monitoring and raid & searching operation; (b) Indonesian Police, Attorney General’s Office and Court are expected to have high determination in implementing gambling crime Law as mentioned on Law No. 7/1974 concern on Gambling Controlling Action; (c) The need of active role from the society; (d) The need to improve budget and the existed infrastructure at North Jakarta Metro Resort Police; (e) Intensive role is needed from Binamitra of North Jakarta Metro Resort Police to provide training about legal to the society about disadvantages of gambling.