Analisis perencanaan kebutuhan dan anggaran obat di RSUD Pemangkat Kalimantan Barat tahun 2012 = Analysis of drug planning and budgeting at RSUD Pemangkat West Kalimantan 2012 / Sri Rantauwati

Main Author: Sri Rantauwati, author
Format: Masters Bachelors
Terbitan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia , 2013
Subjects:
Online Access: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20349086-T36143-Sri Rantauwati.pdf
Daftar Isi:
  • <b>ABSTRAK</b><br> Kebutuhan dan anggaran obat riil di RSUD Pemangkat diakhir tahun selalu lebih besar dari anggaran obat yang disediakan di awal perencanaan. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan perencanaan kebutuhan dan anggaran obat di RSUD Pemangkat melalui metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perencanaan kebutuhan dan anggaran obat di RSUD Pemangkat tidak sesuai dengan perencanaan yang dibuat. Hal ini disebabkan karena kurangnya kemampuan tenaga farmasi dalam perencanaan obat dan pengelolaan perbekalan farmasi dan keterlibatan tenaga medis dalam perencanaan kebutuhan obat dan data pemakaian obat yang belum akurat. Selain itu, Rumah sakit juga belum mempunyai Standar Prosedur Operasional untuk perencanaan anggaran obat , formularium rumah sakit dan kurangnya komunikasi antara instalasi farmasi dan manajemen rumah sakit selama proses penyusunan anggaran. Akibatnya menghasilkan perencanaan anggaran dan persediaan item obat yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Penelitian ini menyarankan RSUD Pemangkat membentuk tim penyusun anggaran dan pelatihan sumber daya manusia di instalasi farmasi dan menyusun formularium rumah sakit. Instalasi farmasi dan manajemen harus selalu berkonsolidasi dalam penyusunan maupun pelaksanaan anggaran obat sehingga tercapai perencanaan kebutuhan dan anggaran obat yang efisien dan efektif sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan operasional rumah sakit. <hr> <b>ABSTRACT</b><br> The real need for drug item and budget at Pemangkat Hospital has always been larger than the initiated budget at planning stage. The purpose of this study is to identify problems of drug planning and budgeting that have been implemented in Pemangkat Hospital, using qualitative method. The study shows that the drug planning and budgeting at Pemangkat hospital were not in accordance with the planning has been made. This was caused by the lack of ability of pharmaceutical personnel in the planning and management of pharmaceutical drugs, lack of involvement of medical personnel in the drug planning and inaccurate drug consumption data. The hospital also does not have Standard Operating Procedures for budget planning and hospital formularies and lack of communication between hospital pharmacy and hospital management during preparation budgeting process. Consequently, the drug budget and supply was not in accordance with the hospital needs. This study suggests that Pemangkat Hospital need to have the budgeting team, provide training for human resources in pharmacy instalation and formularies. Pharmacy instalation and the hospital management should always consolidate in the drug need planning and implementation in order to make planning and drug budgeting according to the needs and operational capability of Pemangkat Hospitals.