Gambaran respons hand test pada penyalahguna narkotika dan obat-obatan berbahaya

Format: Masters Bachelors
Terbitan: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia , 2003
Subjects:
Online Access: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20344642-T-Wike Warzukni.pdf
Daftar Isi:
  • Salah satu alat bantu untuk melakukan pengukuran dalam bidang psikologi yaitu Hand Test, yang menggunakcn metode proyektif Melalui Hand Test dapat dilihat kecenderungan individu dalam bertindak. Penelitian-penelitian Hand Test di luar negeri memperkuat asumsi bahwa Hand Test memang mengukur kecenderungan tingkah laku yang over dan mampu Inembetiakan autara berbagai populasi yang tergolong normal dan populasi kelompok Idinis (Wagner, 1983). Salah sam popnlasi yang memiliki karakteristik yang khas yaitu penyalahguna narkotika dan obat-ohatan berbahaya (narkoba). Tujuan dari penelitian ini yaitu nmtuk melihat perbedaan antara Hand Test antara penyalnhguna uarkoba dengan yang tidak m akai narkoba. Adapun perbedaan yang dilihat yaitu pada jumlah rcspons pada tiap kategori dan sub kategori yang terdapat dari dalarn Hand Test. Di dalam penelitian ini digmmkan dun kelompok, yaitu kelompok penyalahguna narkoba (kelompok narkoba) dan kelompok yang tidak memakai narkoba (kelompok non narkoba). Jumlah subyek dalam masing-masing kelompok yaim 30 orang, terdiri dari laki-laki dan perempuan (dengan persentase yang banyak laki-Iakinya), berusia antara 18 - 25 tahun. Data Hand Test pada kelompok nnrkoba merupakan data skunder, sementara dari kelompok non narkoba merupakan data primer. Untuk membandingkan antara ke-dna klompok ini, digunakan teknik t-test lmtuk kelompok sampel yang independen, dan diolah dB-11.23.11 menggunakan program SPSS' 1 I.0 for Window. I-Iasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signiiikan antaxa kedua kelompok dalam hal jumlah respons AGG, DEP, dan WITH, di mana kelompok narkoba terljhat memiliki mean yang lebih Hal ini menunjukknn bahwa kelompok nadcoba oendemng memberikan respons AGG, DEP, dan WITH yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok non narkoba. Raspons AGG tampaknya berkaitan dengan dengan kecenderungan penyalahguna dalam bertindak secara agreciii dan hal ini sejalan dengan yang dikatakan Vaillan (dalam Nathan, 1988); Papalia, Olds, & Feldman (2001). Sedangkan respons WITH berkaitan dengam pengabaian peran yang dilakukan oleh penyalahguna narkoba, di mana seseorang yang terlibat penyalahguna narkoba terutam heroin. Tingginya respons DEP berkaitan dengan ketergantmmgan emosional yang oleh penyalahguna narkoba. Selain im mereka juga tergantung dalam hal Enansial kepada pihak Iain untuk memenuhi kebutuhaannya akan narkoba yang seakan tidak terbatas. Sebagai penutup, diberikan samn-saran untnk penelitian selanjutnya. Penelilian selanjutnya hendaknya membandingkan respons Hand Test dalam hal kualitas dari isi (konten) jawaban subyek, jadi tidak hanya dilihat dad jumlah rmons saja. Selain itu juga hendaknya memakai rentang usia subyek yang lebih luas sehingga dapat digenenelisir untuk seluruh populasi penyalahguna narkoba. Sedangkan manfaat dari hasil penelilian ini, dnpat menjadi masukan bagi program rehabilitasi penyalahguna narkoha, misalnya deng-an mendiskusikan bersama penyalahguna narkoba mengenai keoenderungan bertindak yang mereka miliki. Melalui hal ini diharapkan mereka memiliki pemahaman tentang dirinya, dan dapat lebih mengontrol dirinya.