Pengaruh pemberian laktoferin sapi terhadap jumlah Iimfosit CD4 pasien HIV positif di RSUPNCM Jakarta= The Effect of bovine lactoferrin administration on CD4+lymphocyte count of HIV-positive patients at RSUPNCM Jakarta
| Format: | Masters Bachelors |
|---|---|
| Terbitan: |
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
, 2010
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20340054-T32009-Florentina Mariane Rahardja.pdf |
Daftar Isi:
- [Tujuan penelitian awal inl adalah untuk mengetahui pengaruh pemherian laktoferin sapi terhadap jumlah limfosit CD4+ penderita HIV positif dewasa. Penelitian dilakukan di POKDISUS AIDS RSUPNCM Jakarta, mulai bulan Februari 2010 sampni dengan bulan Apri1 2010. Dua puluh delapan subyek yang dise1eksi dari pasien HIV positif dengan metode consecutive sampling mengikuti penelitian ini dari awal sampai akhir. Semua subyek diberi kapsul berisi 200 m ; laktoferin sapi. Kapsul diminum setiap hari satu butir selama enam minggu. Data dikumpulkan sebelum dan sesuduh pemberian kapsul laktoferin melalui wawancara, pengukuran antropometrlk:, dan pemeriksaan laboratorium darah untuk penentuan jumlah limfosit CD4+. Data asupan makanan ditentukan dengan menggunakan metode food recall 1x24 jam dan food record 3x24 jam psda awal dan akhir penelitian. Nilai rerata jumlah limfosit CD4+ sebelum pemberian laktoferin adalah 231,85 ± 122,89 sel/uL dan meningkat menjadi nilai median 236,50 sel/ul (50,00-731,00 self/uL) sesudah enam minggu perlakuan. Uji Wilcoxon terhadap kedua nilai tersebut, tidak berbeda bermakna (p=,22). Sebelum diberikan laktoferin, nilai rerata jumlah limfosit CD4+ subyek yang belum mendapat ARV adalah 302,33 ± 132,79 sel/uL dan meningkat menjadi 345,33 ± 202,33 sel/ul pada akhir penelitian. Respon serupa ditemukan pula pada subyek yang telah mendapat ARV di mana jumlah limfosit CD4+ sebelum pemberian laktorerin adalah 178,00 ± 84,77 sel/uL, dan sesudahaya meningkat menjadi 204,38 ± 122,66 sel/uL. Uji t berpasangan terhadap peningkatan jumlah limfosit CD4+ antara subyek yang sudah dan belum mendapnt ARV, temyata tidak berbada bermakna (p=0,22). Perbaikan jumlah limmfosit CD4+ sesudah pemberian laktoferin terjadi pada 7 (58,33%) dari 12 subyek yang belum mendapat ARV dan pada 9 (56,25%) dari 16 subyek yang mendapat ARV. Ujin Chin-Square menunjukkan bahwa perbaikan jumlah limfosit CD4* kedua kelompok tersebut tidak bermakna (p=0,91). Dengan demikian disimpulkan bahwa sesuadah intervensi laktoferin selama enam minggu, terjadi peningkatan nilai rerata jumlah limfosit CD4* dibandingkan keadaan sebelumnya, namun secara statistik tidak berbeda bermakna, peningkatan jumlah limfosit CD4* tersebut mempunyai manfaat klinis., The aim of this preliminary study is to find out the effect of bovine lactoferrin administration on CD4+ lymphocyte count of adult HIV-infected patients. The study was conducted from February to April 2010, at POKDISUS AIDS Deparlment of Internal Medicine, Central District Cipto Mangunkustuno National General Hospital (RSUPNCM) Jakarta. Subjects were selected from HIV-positive patients and only 28 were fully participated in the study. Capsules containing 200 mg of bovine lactoferrin were taken orally by all subjects once a day for six weeks, Data were collected before and after bovine Iactoferrin administration by interview, anthropometric measurement, and laboratory examination of blood for determining CD4+ lymphocyte count. Daily dietary intake data were determined by using I x 24 hour food recall and 3 x 24 hour food record at the beginning and at the end of the study. Mean value of CD4* lymphocyte count before lactoferrin administration was 231.85 ± 122.89 cells/uL and increased to median value of 236.50 cells/uL (50.00-731.00 cells/uL) after six week intervention, Wilcoxon test on above values showed no significant difference (JF'l.22). Mean value of CD4+ lymphocyte count of untreated subjects with ARV before lactoferrin administration was 302.33 ± 132.79 cells/f.lL and increased to 345.33 ± 202.33 cells/uL at the end of study. The same response was also found in treated subjects with ARV where the mean value of CD4-t lymphocyte count increased from 178.00 ± 84.77 cells/uL before lactoferrin administration to 204.38 ± 122.66 cells/uL, thereafter. Paired test on the increased CD4+ lymphocyte count between treated and untreated subjects with ARV showed no significant difference (p=0.12). The improvement of CD4+ lymphocyte count after lactoferrin was seen in 7 out of 12 untreated subjects (58.33%). Chi Square's test showed that the both improvement on both groups was not significant (p=0.91). ]