Analisa dampak pengenaan bea masuk anti dumping terhadap nilai impor carbon black di Indonesia
Format: | Masters Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20339624-T32042-Walfred Tagor Manihuruk.pdf |
Daftar Isi:
- Tesis ini dimotivasi oleh adanya Surat Keputusan Menteri Keuangan SK no. 397/KMK.0l/2004 tanggal 6 September 2004 yang berisi pengenaan Bea Masuk Anti Dumping(BMAD) atas impor Carbon Black di Indonesia dari India, Thailand dan Korea Selatan Pengenaan BMAD berlaku selama 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya SK Mcnteri Keuangan ini. Alcan tetapi keputusan pengenaan BMAD atas impor carbon black ini mendapat kecaman dari industri ban yang merupakan industri hilir dari produk carbon black tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisi dampak pengenaan Bea Masuk Anti Dumping tcrhadap nilai impor carbon black di Indonesia dari India, Thailand dan Korea Selatan serta dampaknya bagi industri hilir dari carbon black tersebut di Indonesia. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentiiikasi faktor-falctor apa saja yang menyebabkan suatu produk dapat dikategorikan melakukan praktek dumping. Model yang di gunakan untuk estimasi dalam penelitian ini adalah dengan variabel Impor carbon black dari ke tiga negara y dikenakan BMAD setahun sebe1umnya(IM1), Besarnya persentase BMAD yang dikenakan kcpada ketiga negara tersebut (AD), Nominal Exchange Rate (NER) yang menggunakan pendekatan analisis data panel. Dalam analisis data panel, pemilihan model estimasi yang efisien dilakukan melalui uji spesifikasi F~test untuk mengetahui adanya efek individu, kemudian uji Hausmann untuk mencntukan Fixed Effect Model (FEM) atau Random EH`ect Model (REM). Dalam penelitian ini temyata model yang efisien untuk analisis dampak pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Carbon Black di Indonesia adalah Fiexd Ejéct Model _ Hasil estimasi secara keseluruhan menunjukkan bahwa Impor carbon black dari ke tiga negara yg dikenakan BMAD setahun sebelumnya (IMI) berpengaruh secara positif terhadap impor carbon black, variabel Bcsarnya persentase BMAD yang dikenakan kepada ketiga negara tersebut (AD) ternyata tidal: berpengaruh negatif terhadap impor carbon black, variabel nilai tukar nominal (NER) berpengaruh secara positif terhadap impor carbon black. _ Impor carbon black dari ke tiga negara yg dikenakan BMAD setahun sebelumnya (IMI) berpengaruh positif terhadap impor carbon black tahun t secara signiiikan pada tingkat kepercayaan 95%. Variabel Nilai Tukar dan negara yang dikenakan Bea Masuk Anti Dumping memiliki pengamh yang signifikan dan positf terhadap impor Carbon Black di Indonesia Variabel AD (Besarnya BMAD) ternyata tidak mampu menurunkan impor Carbon Black di Indonesia, melainkan menyebabkan meningkatkan impor Carbon Black di Indonesia. Hal ini discbabkan supply yang terscdia tidak mampu memenuhi demand yang ada. Setelah dilakukan penelitian, pengenaan BMAD tidak mampu menurunkan nilai impor Carbon Black di Indonesia. Maka itu sebaiknya Menteri Keuangan mcncabut SK yang dikcluarkan tentang pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) atas impor cabon black dari India, Thailand dan Korea Selatan kc Indonesia. Sclain itu Perlunya Pemerintah untuk memhcrikan kemudahan kepada dunia usaha untuk mcmbuat perusahaan yang memproduksi Carbon Black di Indonesia Kemudahan itu dapat berupa mengucurkan kredit dengan bunga rcndah dan tidak mempersulit dalam pembuatan uji untuk mendirikan pabrik yang memproduksi Carbon Black.