Aplikasi manajemen resiko ISO 31000 pada Kilang LPG dengan penerapan Hybrid Risk Assesment = Application of ISO 31000 risk management in LPG plant by Hybrid Risk Assesment implementation
Main Author: | Manurung, Tigor Maruli, author |
---|---|
Format: | Masters Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330006-T 32693-Tigor Maruli Manurung.pdf |
Daftar Isi:
- <b>ABSTRAK</b><br> Resiko yang melekat pada industri minyak bumi dan gas alam secara umum, dan secara khususnya pada kilang LPG memiliki potensi dampak negatif yang membawa kerugian bagi organisasi. ISO 31000 memberikan tuntunan secara umum mengenai Manajemen Resiko. Pendekatan deterministik pada penilaian resiko, terdiri dari a) Kualitatif b) Kuantitatif c) Hybrid (gabungan antara kualitatif dan kuantitatif). Teknik hybrid dengan mengolah hasil studi HAZOP dan QRA ? Facility Siting pada kilang LPG, diharapkan dapat memetakan resiko, dan melalui implementasi Manajemen Resiko diharapkan dapat mengevaluasi resiko dan melakukan proses penanggulangan resiko sehingga dapat diterima sesuai dengan kriteria organisasi <hr> <b>ABSTRACT</b><br> In general, inherent risk in oil and gas industry, specifically in LPG plant, has negative impact that potentially lead to a significant loss for organization. ISO 31000 provides principle and generic guidance of risk management. There are three methods in assesing risk by deterministic approach, a) Qualitative, b) Quantitative, c)Hybrid. Hybrid technique by combining the HAZOP study and QRA- facility sitting is expected to be able to provide the risk profile, and through implementation of Risk Management is expected to be able to evaluate and treat the risk into certain acceptable level