Perlindungan hak cipta atas lagu antara pencipta dengan produser rekaman suara melalui perjanjian lisensi hak cipta atas lagu (studi kasus putusan Mahkamah agung No 254K/PDTSUS/2009 antara Khar Kahler vs EMI Music)

Format: Bachelors
Terbitan: [Fakultas Hukum Universitas Indonesia, ] , 2010
Subjects:
Online Access: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-8/20325680-S24830-Herlambang Novita Hapsari.pdf
Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas tentang hak dan kewajiban yang dapat diperoleh oleh pencipta maupun produser rekaman suara dan publisher dari adanya suatu perjanjian lisensi maupun perjanjian pengalihan hak cipta. Adapun permasalahan yang dikaji yakni bagaimana pengaturan terhadap perbanyakan dan pengumuman atas karya rekaman suara, bagaimana perbedaan antara perjanjian pengalihan hak cipta dan perjanjian lisensi dalam bidang karya rekaman suara, bagaimana kedudukan putusan dalam kasus Kohar Kahler vs. EMI ditinjau dari hukum hak cipta. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat normatif dengan tipologi penelitian preskriptif yang menggunakan metode analisis kualitatif berupa studi kepustakaan dan wawancara langsung dengan narasumber. Hasil dari penelitian ini yaitu ketentuan mengenai pengumuman dan perbanyakan karya cipta lagu harus dilakukan melalui perjanjian lisensi dengan jangka waktu tertentu yang diatur dalam pasal 45 Undang-undang Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 maupun pengalihan hak cipta yang diatur dalam pasal 3 ayat (2) huruf d Undang-undang Hak Cipta No. 19 Tahun 2002. Seharusnya dalam gugatan ini pencipta tidak hanya mengajukan gugatan kepada PT. EMI Indonesia namun juga mengajukan gugatan kepada PT. Arga Suara Kencana