Internalisasi ideologi gender dan dominasi Maskulin pada tokoh Sassy dalam novel Tea for Two
Main Authors: | Diah Meutia Harum, author, Add author: Mina Elfira, supervisor, Add author: Fauzan Muslim, examiner, Add author: Lily Tjahjandari, examiner |
---|---|
Format: | Masters Bachelors |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://lib.ui.ac.id/detail?id=20301993 |
Daftar Isi:
- <b>ABSTRAK</b><br> Penelitian ini membahas novel seorang pengarang Indonesia, yaitu Clara Ng yang berjudul Tea for Two (2010). Novel Tea for Two menampilkan tema kekerasan dalam rumah tangga yang menjadi isu dalam novel. Untuk itu, penelitian ini akan berfokus pada proses internalisasi ideologi gender pada tokoh utama dalam novel yaitu Sassy, dengan menggunakan pendekatan Habitus dan Gender. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa latar belakang budaya patriarkis membentuk pola pikir tokoh perempuan sehingga menginternalisasi secara ideologis yang menyebabkan tokoh utama perempuan dalam novel ini mengalami kekerasan simbolik maupun kekerasan fisik dalam rumah tangganya. Dengan demikian, relasi yang terbentuk adalah relasi ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan serta menampilkan laki-laki sebagai pihak yang dominan. <hr> <b>ABSTRACT</b><br> This research discusses a novel by Clara Ng, a female author from Indonesia, titled Tea for Two (2010). The Novel expressed domestic violence in household which is increasingly prevalent and became an issue in Indonesian society. Therefore, this study focused on the process of internalization of gender ideology on female characters in the novel with Habitus and Gender approach. This research found that the cultural background of patriarchal formed mindset of women and ideologically internalized so the female characters in this novel experienced a symbolic and physical violence in the household. Thus, a relation that is formed is an inequality between men and women and show men as the dominant party.