Upaya minimisasi dan pengelolaan limbah medis di Rumah Sakit Haji Jakarta tahun 2011 = Medical waste management and minimization efforts in Rumah Sakit Haji Jakarta 2011
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20293959-S-Puri Wulandari.pdf |
Daftar Isi:
- [RS Haji Jakarta merupakan rumah sakit dengan klasifikasi tipe B+. Dengan berbagai pelayanan kesehatan yang ada serta jumlah kunjungan pasien rata-rata sebanyak 1267 orang/hari dan tingkat hunian (BOR) sebesar 68% tentunya menghasilkan limbah medis cukup banyak. Berdasarkan pengamatan, pengelolaan limbah medis pada rumah sakit ini belum dikelola dengan baik sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 18 tahun 1999 dan Kepmenkes 1204 Tahun 2004.Pelaksanaan minimisasi limbah medis sudah dilakukan namun secara keseluruhan belum terorganisasi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya minimisasi dan pengelolaan limbah medis. Metode penelitian ini dengan pendekatan kualitatif dilihat dari aspek karakteristik, upaya minimisasi dan pengelolaan limbah medis, Penelitian ini juga menggunakan dengan pendekatan kuantitatif yaitu menghitung timbulan limbah medis berdasarkan BOR dan jenis pelayanan yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa timbulan limbah medis sebanyak 0,9 kg/pasien.hari dengan tingkat hunian 64%. Upaya minimisasi limbah medis yang sudah dilakukan yaitu pemilahan, housekeeping, preventive maintenance, teknologi bersih, subsitusi bahan, dan manajemen sediaan kimia dan farmasi, sedangkan upaya pemanfaatan limbah hanya sebatas penggunaan kembali. Daur ulang dan perolehan kembali limbah medis belum dilakukan RS Haji Jakarta Berdasarkan Kepmenkes 1204 Tahun 2004 dan PP No 18 jo 85 Tahun 1999, pewadahan, pengangkutan, penyimpanan, dan pengelolaan abu belum memenuhi syarat. Agar pelaksanaan minimisasi berjalan lebih baik, diperlukan SOP mengenai minimisasi limbah berupa reduksi limbah pada sumbernya dan pelatihan khusus mengenai teknik pemilahan limbah sesuai jenisnya. Sistem pewadahan, pengangkutan, dan penyimpanan disesuaikan dengan Kepmenkes 1204 Tahun 2004 dan PP No 18 jo 85 Tahun 1999, serta melakukan uji toksisitas terhadap abu insinerator agar diketahui pengelolaan yang tepat. <hr> <b>Abstract</b><br> Medical waste management and minimization efforts in Rumah Sakit Haji Jakarta 2011, RS Haji Jakarta is a hospital with B+ type of classification. Equipped with various health facilities and visited by 1,267 people/day and occupancy rate is 68%, Haji hosptalal generates a large number of solid wastes. Based on the field observation that has been done, the management of solid hazardous waste in this hospital has not been managed well according to Government Decree No. 18 jo 85/1999 and Health Minister Decision No 1204 in 2004. The hospital has tried to minimize medical waste. Nevertheless, it hasn?t been organized well. This research aims to know how the hospital minimize and process the medical waste. Research methodology used in this research is qualitative approach from the aspect of the characteristics, effort minimization and management of medical waste. This research also used quantitative method by calculating the medical waste based on the occupancy rate and the service given. The results showed that the generation of medical waste as much as 0.9 kg/patient.days with 64% occupancy rate. Medical waste minimization efforts that have been done of segregation, housekeeping, preventive maintenance, clean technology, substitution of materials, adan management of chemical and pharmaceutical, whereas only limited efforts to use waste reuse. Recycling and recovery of medical waste has not performed Haji Hospital. Based on Government Decree No. 18 jo 85/1999 and Health Minister Decision No 1204 in 2004, collecting, transportation, storage of medical waste, and management of insinerator ash not yet qualified. In order for the implementation of minimization runs better, required SOPs about waste minimization for waste reduction at source and specific training on waste segregation techniques according to type of medical waste. Collecting systems, transportation, and storage of medical waste adjusted to Government Decree No. 18 jo 85 of 1999 and Health Minister Decision No 1204 in 2004, as well as to test the toxicity of incinerator ash is known to appropriate management.]