Perbedaan tingkat pengetahuan akseptor KB. AKDR dengan Non AKDR tentang alat kontrasepsi AKDR di Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok

Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia , 2006
Subjects:
Online Access: https://lib.ui.ac.id/detail?id=20277092
Daftar Isi:
  • Bagi kaum wanita, alat kontrasepsi AKDR merupakan alat kontrasepsi terbaik. Di Indonesia, cakupan peserta KB aktif AKDR mengalami penurunan. Fenomena yang teljadi saat ini pada persentase pengguna AKDR terkecil dibandingkan dengan alat kontrasepsi suntik dan pil. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan akseptor KB AKDR dengan non AKDR tentang alat kontrasepsi AKDR di Kelurahan Pondok Cina., Kecamatan Beji, Depok. Desain peneiitian ini adalah deskriptif perbandingan terhadap 26 akseptor KB AKDR dan 26 akseptor KB non AKDR pada 4 Mei 2006. Instrumen penelitian berupa kuisioner, setelah data terkumpul kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Univariat dan Bivariat. Hasil penelitian menyatakan akseptor KB AKDR yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi sebesar 12 akseptor (46%), sedang 8 akseptor (31%), dan tingkat pengetahuan rendah 6 akseptor (23%). Sedangkan tingkat pengetahuan akseptor KB non AKDR yang tinggi sebanyak 8 akseptor (31%), sedang 8 akseptor (31%), dan tingkat pengetahuan rendah I0 akseptor (38%). Data diatas menunjukkan adanya perbedaan tingkat pengetahuan akseptor KB AKDR dan akseptor KB non AKDR tentang alat kontrasepsi AKDR di Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji. Rekomendasi hasil penelitian ini adafah rnengadakan pendidikan kesehatan dan meningkatkan pengetahuan Kader tentang alat kontrasepsi, perlu penelitian Iebih lanjut mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan, dan dilakukan penelitian yang sama dengan memperluas responden agar dapat digeneralisasi.