Hubungan pola asuh dengan kemampuan bersikap empati pada remaja: studi pada SMU Izzata, SMEA Arjuna dan SMP Fajar Plus Depok
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://lib.ui.ac.id/detail?id=20276639 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan pola asuh orangtua terhadap kemampuan bersikap empati pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi yang dilakukan pada 92 orang remaja di STM lzzata, SMEA Arjuna dan SMP Fajar Plus Depok. Pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner untuk mengkaji data demografi, pola asuh orangtua dan sikap empati. Data yang terkumpul dianalisa menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial, dalam menguji hipotesa digunakan uji analyses of variance (ANOVA) dan uji T independen dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan sikap empati adalah pola asuh orangtua dan jenis kelamin. Sedangkan suku dan usia tidak berhubungan dengan sikap empati. Terdapat perbedaan kemampuan bersikap empati antara remaja dengan pola asuh otoriter, permisif dan demokratis. Hal ini berarti menerima Ha, setelah diuji dengan analyses of variance (ANOVA) menunjukkan perbedaan yang bermakna (f (89)=4,039; p=3,86). Ada hubungan bermakna antara jenis kelamin dengan kemampuan bersikap empati pada remaja (p value 0,001; alpha 0,05). Tidak ada hubungan yang bermakna antara usia dengan kernampuan bersikap empati pada remaja (f (89)=1,5; p=3,86). Tidak ada hubungan yang bermakna antara suku dengan kemampuan bersikap empati pada remaja (f (88)=2,196; F3,25). Hasil ini menunjukkan interaksi yang dilakukan oleh orangtua akan mempengaruhi kemampuan remaja dalam bersikap empati. Penelitian ini merekomendasikan perlunya sosialisasi tentang sikap empati terutama bagi orangtua dengan anak remaja.