Perlindungan hukum hak-hak narapidana anak di Lembaga Pemasyarakatan Anak Tangerang / Dina Martina Nainggolan

Main Authors: Nainggolan, Dina Martina, author, Add author: Surastini Fitriasih, supervisor, Add author: Mardjono Reksodiputro, examiner, Add author: Rudy Satriyo Mukantardjo, examiner
Format: Masters Bachelors
Terbitan: , 2008
Online Access: https://lib.ui.ac.id/detail?id=20269866
Daftar Isi:
  • <b>ABSTRAK</b><br> Pemahaman Konsep Pemasyarakatan sampai saat ini masih tetap dianggap hanya sebagai hukuman. Lembaga Pemasyarakatan Anak sebagai ujung tombak pelaksanaan asas pengayoman tidak dapat melindungi derajat kemanusiaan serta tidak dapat mengedepankan perlindungan hak - hak Narapidana Anak. Hal ini terlihat dari banyaknya penyimpangan - penyimpangan yang terjadi di sebahagian besar Lembaga Pemasyarakatan Anak dalam pelaksanaan hak - hak Narapidana Anak. Penelitian ini mempunyai 3 (tiga) permasalahan, yaitu : bagaimana pelaksanaan hak - hak Narapidana Anak di Lembaga Pemasyarakatan Anak Tangerang, kendala - kendala apa saja yang ditemukan dalam pelaksanaan hak - hak Narapidana Anak, dan bagaimana peran Lembaga Pemasyarakatan Anak dalam mewujudkan tujuan Sistem Peradilan Pidana. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif (penelitian kepustakaan) dan Empiris (penelitian lapangan). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tujuan utama Lembaga Pemasyarakatan Anak yaitu untuk merehabilitasi dan meresosialisasi Narapidana Anak berdasarkan nilai - nilai yang terkandung dalam Pancasila, masih jauh dari cita - cita yang diharapkan. Hal ini dikarenakan minimnya kemampuan infrastruktur pendukung sarana dan prasarana pembinaan, serta minimnya dukungan dari keluarga dan masyarakat serta instansi pemerintah yang lain. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menyarankan bahwa jika ingin menerapkan pemasyarakatan sebagai tujuan pemidanaan, yang memandang Narapidana Anak sebagai makhluk Tuhan, individu dan anggota masyarakat maka infrastruktur Lembaga Pemasyarakatan Anak harus ditingkatkan secara maksimal. <hr> <b>ABSTRACT</b><br> Rehabilitation Concept understanding up until now is still considered as a penalty only. Children Correction Services as the spearhead on the implementation of care basis has not been able to protect the humanity level as well as not able to prioritize the Child Convict’s rights. This is seen from the many deviations occurring in the majority of Children Correction Services on the performance of Child Convict’s rights. This research has 3 (three) problems, they are : how the Child Convict’s rights implementations in Tangerang Children Correction Services, what are the obstacles found in the Child Convict’s rights implementation, and what is the role of Children Correction Services in manifesting the objectives of Criminal Justice System. This research uses normative research method (library research) and empirical research method (field research). The conclusion from this research is that the main objective of Children Correction Services to rehabilitate and re-socialize Child Convicts based on the values contained in Pancasila is still far from the expected aims. This is resulted from the lack of infrastructures supporting the facilities and infrastructures for the care as well as the lack of supports from the family and society also from other governmental institutions. Based on the above mentioned descriptions, therefore the writer recommends that if we do want to apply the rehabilitation as the objective of this criminal punishment, considering the Child Convicts as God’s creature, individual and member of society, then the infrastructures of this Children Correction services must be improved to its maximum measure.