Pengaruh waktu tahan sebelum pendinginan pada canai panas terhadap perilaku butir austenite baja C-Mn

Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2001
Subjects:
Online Access: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20245280-S41489-Daniel Setianto.pdf
ctrlnum 20245280
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Pengaruh waktu tahan sebelum pendinginan pada canai panas terhadap perilaku butir austenite baja C-Mn</title><creator/><type>Thesis:Bachelors</type><place/><publisher>Fakultas Teknik Universitas Indonesia</publisher><date>2001</date><description>Dengan semakin meningkatnya kebutuhan industri baja saat ini maka manusia berusaha menemukan baja dengan ketangguhan yang tinggi. Salah satu dari metode yang digunakan untuk meningkatkan ketangguhan baja tersebut adalah pengerolan terkendali dengan mekanisme penguatannya adalah butir forit yang sangat halus. Untuk mencapai tujuan ini diperlukan pengetulalian yang sangat ketal terhadap parameter pencanaian panas, antara lain temperalur, regangan, laju regangan dan waktu tahan. Parameter-parameter tersebut digunakan dalam persamaan matematis untuk menghitung kinetika kekristalisasi austenite dengan tujuan untuk mengoptimalkan proses. Penelitian ini menggunakan material baja C-Mn dengan pencanaian panas pada temperature 1020 &#xB0;C, dimana material sebelum dicanai diholding di dapur pada temperatur 1100 &#xB0;C selama 1 jam. Reganga yang digunakan sebesar 0,3 dan O, 5 dengan waktu tahan masing-masing 2, 5, 10, dan 20 detik. Penelitian diarahkan untuk menunjukan l0,5 dan t0,95 serta konstanta A' dalam persamaan pertumbuhan butir yang merupakan fungsi waktu dan temperatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, l0,5 dan t0,95 cenderung semakin kecil dengan menit waktu regangan yang diberikan. Semakin lama waktu tahan yang diberikan maka ukuran butir akhir (grain growth) semakin besar, dan semakin regangan ukuran butir semakin mengecil. Nilai konstanta A' yang diperoleh dalam penelitian sebesar 5,8x10 33 (untuk regangan 0,3) dan 1,4 x 10 33 dengan menggunakan Qgg sebesar 400 kJ/mol.</description><subject>Steel--Metallurgy</subject><identifier>20245280</identifier><source>http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20245280-S41489-Daniel Setianto.pdf</source><recordID>20245280</recordID></dc>
format Thesis:Bachelors
Thesis
title Pengaruh waktu tahan sebelum pendinginan pada canai panas terhadap perilaku butir austenite baja C-Mn
publisher Fakultas Teknik Universitas Indonesia
publishDate 2001
topic Steel--Metallurgy
url http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20245280-S41489-Daniel Setianto.pdf
contents Dengan semakin meningkatnya kebutuhan industri baja saat ini maka manusia berusaha menemukan baja dengan ketangguhan yang tinggi. Salah satu dari metode yang digunakan untuk meningkatkan ketangguhan baja tersebut adalah pengerolan terkendali dengan mekanisme penguatannya adalah butir forit yang sangat halus. Untuk mencapai tujuan ini diperlukan pengetulalian yang sangat ketal terhadap parameter pencanaian panas, antara lain temperalur, regangan, laju regangan dan waktu tahan. Parameter-parameter tersebut digunakan dalam persamaan matematis untuk menghitung kinetika kekristalisasi austenite dengan tujuan untuk mengoptimalkan proses. Penelitian ini menggunakan material baja C-Mn dengan pencanaian panas pada temperature 1020 °C, dimana material sebelum dicanai diholding di dapur pada temperatur 1100 °C selama 1 jam. Reganga yang digunakan sebesar 0,3 dan O, 5 dengan waktu tahan masing-masing 2, 5, 10, dan 20 detik. Penelitian diarahkan untuk menunjukan l0,5 dan t0,95 serta konstanta A' dalam persamaan pertumbuhan butir yang merupakan fungsi waktu dan temperatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, l0,5 dan t0,95 cenderung semakin kecil dengan menit waktu regangan yang diberikan. Semakin lama waktu tahan yang diberikan maka ukuran butir akhir (grain growth) semakin besar, dan semakin regangan ukuran butir semakin mengecil. Nilai konstanta A' yang diperoleh dalam penelitian sebesar 5,8x10 33 (untuk regangan 0,3) dan 1,4 x 10 33 dengan menggunakan Qgg sebesar 400 kJ/mol.
id IOS18064.20245280
institution Universitas Indonesia
institution_id 51
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Indonesia
library_id 492
collection Repository Skripsi (open) Universitas Indonesia
repository_id 18064
city KOTA DEPOK
province JAWA BARAT
repoId IOS18064
first_indexed 2022-12-13T09:01:34Z
last_indexed 2022-12-13T09:01:34Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1752189675247763456
score 17.538404