Studi pengaruh temperatur dan waktu tahan austemper dengan temperatur austenisasi 950oC terhadap sifat kekerasan dan keausan besi tuang nodular FCD 45
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
, 1997
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20245123-S47840-Raymond Silaban.pdf |
Daftar Isi:
- Untuk memperoleh sifat mekanis yang lebih baik, pada besi luang nodular ini dilakukan proses perlakuan panas austemper untuk menghasilkan besi tuang nodular yang mengandung matriks bainit. Besi tuang nodular yang dianstemper alan Austempered Ductile non (ADI ) meminki keunggulan sifat mekanis una aibmaingxm aengan besi tuamg lainnya Sifat mel-:anis besi luang nodular austemper yang dimiliki tengantung dari temperalur dan waktu tahan proses austemper yang dilakuknn Q <br><br> Kondisi perlakuan panas yang dilalcukan pada penelitian ini adnlah austenisasi pada temperatur 950°C dengan waktu tahan 60 menil, temperatur celup 32.5°C, 375°C dan 425°C dengan waktn tahan 30, 60 dan 90 menit. <br><br> Dari proses perlakuan panas austemper yang dilakukan, nilaj kekekerasan tertinggi terjadi pada tempernlur austemper 325°C pada W8.l{`l'IJ tahan 30 menit yailu 285 BI-INdengan struktur hainit bawah. Nilai laiu keansan terendah alan nilai ketahanan aus yang tertinggi teljadi pada tempemtur pembentukan bainit bawah 325°C dengan waldu tahan 30 menit yaim 3,78.10" mm3 /mm. Pada foto slruktrur mikro terlihat bahwa terjadi perubahan slmktur matriks awal (As-Cast) selama kondisi austemper menjadi slruktur bainitik.