Perilaku slump loss pada self compacting concrete menggunakan superplasticizer structure 335 dan retarder conplast R

Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2005
ctrlnum 20239534
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Perilaku slump loss pada self compacting concrete menggunakan superplasticizer structure 335 dan retarder conplast R</title><creator/><type>Thesis:Bachelors</type><place/><publisher>Fakultas Teknik Universitas Indonesia</publisher><date>2005</date><description>Self-Compacting Concrete merupakan jenis beton yang mampu memadat dengan beratnya sendiri, tanpa dibutuhkan penggunaan peralatan pemadatan beton. Self-Compacting Concrete (SCC) merupakan perkembangan dalam pekerjaan beton, baik terhadap pelaksanaan teknis maupun kualitasjangka panjang beton yaitu performance dan durability-nya. Penelitian ini mengulas tentang perilaku slump loss pada self compacting concrete dengan menggunakan superplasticizer Structure 335 dan retarder Conplast R. Untuk mengetahui tingkat kelecakan pada beton SCC maka salah satu uji yang dilakukan adalah dengan uji slump. Dengan kata lain beton SCC dengan w/c yang rendah mampu untuk mempertahankan tingkat kelecakannya. Tujuan untuk mengetahui perilaku slump loss pada suatu campuran beton SCC digunakan untuk kepentingan kegiatan konstruksi terutama yang berhubungan dengan mixing beton. Kegiatan mixing membutuhkan waktu terutama pada batching plant yang jauh dari kegiatan konstruksi. Seiring dengan pertambahan waktu maka kelecakan beton akan semakin kecil, untuk itu perlu diketahui berapa batas waktu mixing masih memiliki tingkat kelecakan yang baik, sehingga pengecoran tidak bermasalah. Dengan mengetahui perilaku slump loss juga akan dapat diketahui perilaku beton segar pada selang waktu tertentu yang perlu diwaspadai. Faktor penting pada SCC ini adalah memiliki kelecakan yang tinggi, yang dapat dicapai dengan memanfaatkan perkembangan teknologi material beton yaitu admixture superplasticizer. Metode perancangan beton SCC juga memiliki kekhasan tersendiri. Data yang digunakan adalah data kuantitatif dari kegiatan Laboratorium. Hasil penelitian diukur dalam slump terhadap waktu, slump flow terhadap waktu dan waktu ikat beton. Dan sebagai pembanding prilaku slump loss beton segar SCC ini dibuat juga plain concrete dengan komposisi yang sama dengan beton SCC. Hasil yang diperoleh dari pengujian ini menunjukkan beton segar SCC dengan rasio w/c yang rendah memiliki tingkat kehilangan kelecakan yang lebih rendah dibanding dengan beton segar SCC yang memiliki rasio w/c tinggi.</description><subject/><identifier>20239534</identifier><recordID>20239534</recordID></dc>
format Thesis:Bachelors
Thesis
title Perilaku slump loss pada self compacting concrete menggunakan superplasticizer structure 335 dan retarder conplast R
publisher Fakultas Teknik Universitas Indonesia
publishDate 2005
contents Self-Compacting Concrete merupakan jenis beton yang mampu memadat dengan beratnya sendiri, tanpa dibutuhkan penggunaan peralatan pemadatan beton. Self-Compacting Concrete (SCC) merupakan perkembangan dalam pekerjaan beton, baik terhadap pelaksanaan teknis maupun kualitasjangka panjang beton yaitu performance dan durability-nya. Penelitian ini mengulas tentang perilaku slump loss pada self compacting concrete dengan menggunakan superplasticizer Structure 335 dan retarder Conplast R. Untuk mengetahui tingkat kelecakan pada beton SCC maka salah satu uji yang dilakukan adalah dengan uji slump. Dengan kata lain beton SCC dengan w/c yang rendah mampu untuk mempertahankan tingkat kelecakannya. Tujuan untuk mengetahui perilaku slump loss pada suatu campuran beton SCC digunakan untuk kepentingan kegiatan konstruksi terutama yang berhubungan dengan mixing beton. Kegiatan mixing membutuhkan waktu terutama pada batching plant yang jauh dari kegiatan konstruksi. Seiring dengan pertambahan waktu maka kelecakan beton akan semakin kecil, untuk itu perlu diketahui berapa batas waktu mixing masih memiliki tingkat kelecakan yang baik, sehingga pengecoran tidak bermasalah. Dengan mengetahui perilaku slump loss juga akan dapat diketahui perilaku beton segar pada selang waktu tertentu yang perlu diwaspadai. Faktor penting pada SCC ini adalah memiliki kelecakan yang tinggi, yang dapat dicapai dengan memanfaatkan perkembangan teknologi material beton yaitu admixture superplasticizer. Metode perancangan beton SCC juga memiliki kekhasan tersendiri. Data yang digunakan adalah data kuantitatif dari kegiatan Laboratorium. Hasil penelitian diukur dalam slump terhadap waktu, slump flow terhadap waktu dan waktu ikat beton. Dan sebagai pembanding prilaku slump loss beton segar SCC ini dibuat juga plain concrete dengan komposisi yang sama dengan beton SCC. Hasil yang diperoleh dari pengujian ini menunjukkan beton segar SCC dengan rasio w/c yang rendah memiliki tingkat kehilangan kelecakan yang lebih rendah dibanding dengan beton segar SCC yang memiliki rasio w/c tinggi.
id IOS18064.20239534
institution Universitas Indonesia
institution_id 51
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Indonesia
library_id 492
collection Repository Skripsi (open) Universitas Indonesia
repository_id 18064
city KOTA DEPOK
province JAWA BARAT
repoId IOS18064
first_indexed 2022-12-13T09:04:56Z
last_indexed 2022-12-13T09:04:56Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1752191968299974656
score 17.538404