Analisa lintasan tegangan dari data uji triaksial dalam kondisi terkonsolidasi tak terdrainasi pada tanah gambut Sumatera Selatan dan Riau

Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 1996
Subjects:
Online Access: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20238659-R.01.96.06 Wurn s-Roman Franca Wungkana.pdf
Daftar Isi:
  • Metoda lintasan tegangan (Stress Path) adalah suatu cara pendkatan penyelesaian masalah stabilitas dan defommasi yang banyak teljadi dalam mekanika tanah. Metoda ini memudahkan pengenalan akan masalah-masalah di lapangan dan karena itu dapat menunjukan cara yang tepat dalarn mengatasi masalah tersebut. <br><br> Deiinisi Stress Path sendiri ialah suatu garis yang menghubungkan titik-titik yang mengalami tegangan climana titik-titik tersebut adalah titik-titik yang mengalami tegangan geser maximum. <br><br> Diagram Stress Path (kurva hubungan p? - q) didapat dengan memplot titik- titik pada situasi yang berlainan karena adanya pembahan tekanan pori. Stress Path ini meninjau keadaan tegangan tanah dan tekanan pori yang timbul dalam elemen tanah_ <br><br> Secara umum, analisa lintasan tegangan (stress path) ini meninjau keadaan tegangan, regangan, dan tekanan air pori yang ada dalam elemen-elemen tanah. <br><br> Pada analisa ini tekanan pori dievaluasi dari kondisi nudraimzd sampai kondisi drained. Prinsip uji triaksial dalam kondisi Consolidared-Undraiued yaitu : contoh tanah diberikan tegangan normal dan air diperbolehkan mengalir dari contoh tanah. Tegangan normal ini bekerja sampai konsolidasi selesai, yaitu sampai tidak terjadi lagi perubahan pada isi contoh tanah_ Kemudian jalan air dari contoh tanah ditutup dan contoh tanah diberi tegangan geser secara undrained (tertutup) dan tegangan normal masih tetap beke1ja_ Tegangan air pori diulcur selama tegangan geser dibedakan. <br><br> Contoh tanah yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah tanah gambut Sumatera Selatan dan Riau. Tanah gambut adalah tanah yang berkadar organik tinggi, yang pada umumnya teljadi dari campuran serat-serat material organik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang telah berubah sifatnya secara kimiawi dan telah menjadi fosil, dimana tanah ini Sangat buruk untuk mendukung beban konstmksi diatasnya sehingga seringkali menjadi penyebab kegagalan proyek-proyek infrastmktur dalarn bidang teknik sipil yang dikaitkan dengan masalah kestabilan bangunan. <br><br> Dan dari uji triaksial di laboratorium dimana tanah diberikan tegangan aksial / vertikal (cr,) yang bertambah dan tegangan horisontal yang merata/konstan (03 ), dan melalui analisa lintasan tegangan (slress parh) akan diperoleh parameter-parameter kekuatan geser tanah yaitu M, F, 7L, dan lc yang dibutuhkan untuk analisa geoteknis tanah.