Pengukuran posisi bawah air dengan menggunakan sensor piezoresistive dan sensor magnetoresistive

Main Authors: Cecep Sujana, author, Add author: Santoso Soekirno, supervisor, Add author: Prawito, examiner, Add author: Martarizal, examiner, Add author: Cuk Imawan, examiner
Format: Masters Bachelors
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: https://lib.ui.ac.id/detail?id=20236499
ctrlnum 20236499
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><type>Thesis:Masters</type><title>Pengukuran posisi bawah air dengan menggunakan sensor piezoresistive dan sensor magnetoresistive</title><creator>Cecep Sujana, author</creator><creator>Add author: Santoso Soekirno, supervisor</creator><creator>Add author: Prawito, examiner</creator><creator>Add author: Martarizal, examiner</creator><creator>Add author: Cuk Imawan, examiner</creator><publisher/><date>2008</date><subject>Magnetoresistance.</subject><description>&lt;b&gt;ABSTRAK&lt;/b&gt;&lt;br&gt; Untuk memperoleh informasi yang akurat mengenai posisi data yang diambil dibawah permukan air laut Maka diperlukan posisi kedalaman air wahana dan arah wahana terhadap kutub utara. Informasi ini penting karena dengan digabungkan dengan panjang tali alat maka dapat diperoleh panjang alat secara garis lurus dari GPS di kapal. Alat ini mengubah tekanan air yang diterimanya menjadi perubahan tahanan. Selanjutnya diumpankan tegangan ekstisasi pada sensor tersebut, dimana akan keluar tegangan yang besarnya sebanding dengan kedalaman air laut. Dengan sensor tekanan ke tahanan piezoresistive yang mampu mengukur sampai kedalaman 200 meter dengan keluaran tegangan sampai 2,5 volt. Dengan menggunakan mikrokontroler serial 80 dari Ateml sinyal analog tadi diubah ke sinyal digital 11 bit sehingga mampu mengukur sampai ketelitian 9,77 cm kedalaman. Tegangan ini kemudian diolah oleh rangkaian elektronik sehingga hasil akhirnya berupa petunjuk kedalaman dalam bentuk display dan data serial. Demikian juga dengan arah kompas, medan magnet bumi mengubah tahanan dari bahan permaloy menjadi berubah tergantung besarnya medan magnet yang diterima oleh bahan tersebut, bahan disusun menjadi konfigurasi jembatan wheatstone untuk kemudian diberi tegangan eksitasi seperti susunan sebelumnya pada sensor kedalaman, keluaran dari sensor ini berupa lebar pulsa dimana besarnya sudut azimuth berbanding lurus dengan lebar pulsa yang dihasilkan. Lebar pulsa ini kemudian dihitung dengan perbandingan terkecil sampai terendah berpadanan dengan sudut 0 derajat sampai 360 derajat</description><identifier>https://lib.ui.ac.id/detail?id=20236499</identifier><recordID>20236499</recordID></dc>
format Thesis:Masters
Thesis
Thesis:Bachelors
author Cecep Sujana, author
Add author: Santoso Soekirno, supervisor
Add author: Prawito, examiner
Add author: Martarizal, examiner
Add author: Cuk Imawan, examiner
title Pengukuran posisi bawah air dengan menggunakan sensor piezoresistive dan sensor magnetoresistive
publishDate 2008
topic Magnetoresistance
url https://lib.ui.ac.id/detail?id=20236499
contents <b>ABSTRAK</b><br> Untuk memperoleh informasi yang akurat mengenai posisi data yang diambil dibawah permukan air laut Maka diperlukan posisi kedalaman air wahana dan arah wahana terhadap kutub utara. Informasi ini penting karena dengan digabungkan dengan panjang tali alat maka dapat diperoleh panjang alat secara garis lurus dari GPS di kapal. Alat ini mengubah tekanan air yang diterimanya menjadi perubahan tahanan. Selanjutnya diumpankan tegangan ekstisasi pada sensor tersebut, dimana akan keluar tegangan yang besarnya sebanding dengan kedalaman air laut. Dengan sensor tekanan ke tahanan piezoresistive yang mampu mengukur sampai kedalaman 200 meter dengan keluaran tegangan sampai 2,5 volt. Dengan menggunakan mikrokontroler serial 80 dari Ateml sinyal analog tadi diubah ke sinyal digital 11 bit sehingga mampu mengukur sampai ketelitian 9,77 cm kedalaman. Tegangan ini kemudian diolah oleh rangkaian elektronik sehingga hasil akhirnya berupa petunjuk kedalaman dalam bentuk display dan data serial. Demikian juga dengan arah kompas, medan magnet bumi mengubah tahanan dari bahan permaloy menjadi berubah tergantung besarnya medan magnet yang diterima oleh bahan tersebut, bahan disusun menjadi konfigurasi jembatan wheatstone untuk kemudian diberi tegangan eksitasi seperti susunan sebelumnya pada sensor kedalaman, keluaran dari sensor ini berupa lebar pulsa dimana besarnya sudut azimuth berbanding lurus dengan lebar pulsa yang dihasilkan. Lebar pulsa ini kemudian dihitung dengan perbandingan terkecil sampai terendah berpadanan dengan sudut 0 derajat sampai 360 derajat
id IOS18064.20236499
institution Universitas Indonesia
institution_id 51
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Indonesia
library_id 492
collection Repository Skripsi (open) Universitas Indonesia
repository_id 18064
city KOTA DEPOK
province JAWA BARAT
repoId IOS18064
first_indexed 2022-12-13T09:09:53Z
last_indexed 2022-12-13T09:09:53Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1752198315593695232
score 17.13294