Studi aktivitas antioksidan dan identifikasi senyawa xanton dari ekstrak kulit buah manggis / Sopianita Lestari
Main Author: | Sopianita Lestari, author |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
, 2010
|
Online Access: |
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-9/20181938-S29772-Sopianita Lestari.pdf |
Daftar Isi:
- <b>ABSTRAK</b><br> Garcinia mangostana L. (biasa dikenal dengan nama manggis) sebagai salah satu sumber yang kaya akan senyawa antioksidan golongan xanton, telah banyak dimanfaatkan baik untuk mengobati berbagai penyakit maupun untuk pewarnaan. Kulit buah manggis kering dimaserasi menghasilkan ekstrak kasar, yang kemudian disuspensikan ke dalam air dan diekstraksi dengan pelarut n-heksana, CH2Cl2, etil asetat dan n-butanol secara berurutan. Aktivitas antioksidan pada ekstrak kulit buah manggis dalam pelarut n-heksana, CH2Cl2, etil asetat, n-butanol dan H2O ditentukan menggunakan metode DPPH. Ekstrak n-heksana memiliki nilai tertinggi yaitu dengan IC50 (μg/mL) 17.7 (F1) dan 16.64 (F2). Setelah dilakukan pemurnian terhadap ekstrak CH2Cl2, dengan informasi dari data spektroskopi IR dan GC/MS, diperkirakan senyawa yang telah diidentifikasi adalah 1-isomangostin dan garcimangoson B. <hr> <b>ABSTRACT</b><br> Garcinia mangostana L. (Commonly known as mangosteen) is a rich source of antioxidant compounds from xanthone group, has been used to treat various diseases and for dye shift. Maceration of dried mangosteen hulls produced crude extract, which is then dissolved into water and extracted with n-hexane, CH2Cl2, ethyl acetate and n-butanol, respectively. The antioxidant activity in hulls extracts of the mangosteen fruit in the solvent n-hexane, CH2Cl2, ethyl acetate, n-butanol and H2O is determined using DPPH method. n-hexane extract had the highest value of antioxidant activity with IC50 (μg/mL) 17.7 (F1) and 16.64 (F2). After Purification of the CH2Cl2 extract, and determined with IR spectroscopic and GC/MS data, it is estimated that the identified compounds are 1-isomangostin and garcimangosone B.