Efek hepatropotektif infus daun sukun (artocarpus altillis (park.) fsb.) terhadap kerusakan hati tikus yang didinduksi dengan Karbon tetraklorida
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
, 2010
|
Online Access: |
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181152-S33180-Wahyu Atmaja K. J.pdf |
Daftar Isi:
- Daun sukun (Artocarpus altilis (Park.) Fsb.) telah dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk terapi penyakit hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektif infus daun sukun pada kerusakan hati tikus putih jantan yang diinduksi dengan karbon tetraklorida. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus putih jantan galur Sprague-Dawley yang dibagi ke dalam 5 kelompok. Kelompok I (kelompok kontrol normal) dan kelompok II (kontrol induksi karbon tetraklorida) hanya menerima larutan karboksimetilselulosa (CMC) 0,5%. Kelompok III-V masing-masing merupakan kelompok yang diberi infus daun sukun selama tujuh hari berturut-turut, yaitu 13,5 g/kg BB (dosis 1), 27 g/kg BB (dosis 2), dan 54 g/kg BB (dosis 3). Pada hari ke-7, semua kelompok selain kelompok normal diinduksi dengan karbon tetraklorida dosis 0,4 ml/kgBB secara peroral dua jam setelah pemberian infus terakhir. Parameter kerusakan hati diamati melalui pengukuran aktivitas alanin aminotransferase (ALT), kadar peroksida lipid hati, dan kadar kadar peroksida lipid plasma. Hasil uji ANOVA (p<0,05) memperlihatkan bahwa pemberian infus daun sukun dengan dosis 54 g/kgBB (dosis 3) selama tujuh hari berturut-turut sebelum induksi karbon tetraklorida dosis 0,4 ml/kgBB memiliki efek hepatoprotektif ditinjau dari parameter aktivitas ALT plasma dan kadar peroksida lipid hati.