Pengaruh sari fraksi heksana, kloroform, etil asetat dan sisa dari rebusan akar tanaman akar kucing (Acalypha indica Linn.) dosis 10,8 G/200 G BB terhadap kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan yang diinduksi kalium oksanat

Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia , 2006
Online Access: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-6/20176552-S32547-Marcia Dewi Hartanto.pdf
Daftar Isi:
  • Rebusan akar Acalypha indica Linn. atau akar kucing terbukti dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah (Pratita, A., 2005). Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh sari fraksi heksana, kloroform, etil asetat, dan sisa air dari rebusan akar A. indica terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan (Rattus novergicus) galur Sprague Dawley yang diinduksi dengan kalium oksonat. Penelitian dilakukan terhadap tujuh kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari lima ekor tikus. Induksi asam urat dengan kalium oksonat dilakukan secara injeksi intraperitoneal terhadap enam kelompok, sedangkan satu kelompok diberikan larutan CMC 0,5%. Sari fraksi heksana, kloroform, etil asetat, dan sisa air dosis 10,8 gram/200 gram bb dan alopurinol sebagai pembanding diberikan secara oral sehari sekali selama delapan hari. Pengukuran kadar asam urat dengan metode enzimatik dilakukan secara spektrofotometri pada panjang gelombang 520 nm. Hasil percobaan menunjukkan bahwa setiap sari fraksi dapat menurunkan kadar asam urat darah pada tikus putih jantan yang diinduksi dengan kalium oksonat dengan efek semakin meningkat yaitu sari fraksi sisa air, kloroform, etil asetat, dan heksana.