Serat Anglingdarma suntingan teks dan analisis motif kutukan

Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia , 1988
Subjects:
Online Access: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20156222-Karsono H. Saputra.pdf
Daftar Isi:
  • Penulisan skripsi ini berangkat dari praduga bahwa cerita Anglingdarma yang sangat popular itu mengandung motif-motif yang mencerminkan pandangan hidup dan budaya Jawa. Salah satu motif itu adalah kutukan. Berdasarkan kenyataan bahwa naskah-naskah yang diteliti terdiri dari beberapa versi dan varian, maka perlu ditentukan naskah yang akan disunting. Penentuan ini berdasarkan keadaan naskah dan perbandingan isi, cerita. Adapun naskah yang kemudian disunting adalah Serat Anglingdarma KBG 98, sedang alih aksara menggunakan metode landasan. Kesimpulan dari analisis adalah kutukan diucapkan oleh tokoh yang mempunyai kasekten, diucapkan secara tiba-tiba tanpa direncanakan lebih dahulu manakala si tokoh disakiti hatinya. Kutukan menimpa tokoh lain yang menyakiti hati tokoh pengucap kutukan. Dan dalam kaitannya dengan Serat Anglingdarma, kutukan berfungsi sebagai penyebab terjadinya alur cerita.