Program bantuan langsung tunai dalam perspektif public choice di Kota Bekasi (studi analisis kebijakan pemerintah presiden susilo Bambang Yudhoyono-wakil presiden zJusuf kalla)

Main Authors: Abdul Shomad, author, Add author: Waluyo Iman Isworo, supervisor, Add author: Tafsir Nurchamid, examiner, Add author: Amy Yayuk Sri Rahayu, examiner, Add author: Lina Miftahul Jannah, examiner
Format: Masters Bachelors
Terbitan: Universitas Indonesia , 2010
Subjects:
Online Access: https://lib.ui.ac.id/detail?id=136184
Daftar Isi:
  • Tesis ini membahas Kebijakan Program Bantuan Langsung Tunai yang digulirkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Wakil Presiden Jusuf Kalla ditinjau dari perspektif public choice, dengan mengambil lokasi penelitian di Kota Bekasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian adalah program Bantuan Langsung Tunai tidak bisa menanggulangi kemiskinan. Program BLT merupakan program kontraproduktif karena didesain sebagai program kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak yang justru menimbulkan kenaikan harga-harga komoditas lainnya, sehingga menaikkan angka inflasi. Program ini BLT juga lebih banyak politisnya ketimbang sebagai program pengentasan kemiskinan. <hr> This thesis describes a Bantuan Langsung Tunai Program Policy initiated by the government of President Susilo Bambang Yudhoyono and Vice President Jusuf Kalla, viewed from the perspective of public choice, by taking a research location in Bekasi City. This study is a descriptive qualitative research design. The results showed that Bantuan Langsung Tunai program can not eradicate poverty. BLT program is counterproductive program because the compensation program is designed as a fuel price increase which raises the prices of other commodities, thus raise the rate of inflation. Bantuan Langsung Tunai program is also more political than as a poverty alleviation program.