Pengaruh faktor-faktor motivasi terhadap hasil penilaian kinerja sales force di Departemen sales dan Marketing = The effection of motivation factors towards sales person performance appraisal result in sales and marketing department PT. DANAPAINT INDONESIA

Format: Masters Bachelors
Terbitan: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2006
Subjects:
Online Access: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/109466-T22384-Rise Milianti.pdf
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh faktor-faktor motivasi terhadap hasil penilaian kinerja sales force tahun 2006 yang menurut data terakhir yang diperoleh dari Departemen Personalia rnengalami penurunan dibanding dengan hasil penilaian kinerja sebelumnya. <br><br> Ada dua faktor yang mempengaruhi motivasi seseorang yaitu faktor motivator yang biasa juga disebut dengan faktor instrinsik yang terdiri dari faktor achievement, recognition, the work itself responsibilities dan advancement serta faktor Hygiene yang disebut juga dengan faktor ekstrinsik yang meliputi gaji, keamanan kerja, pendidikan, kondisi kerja, hubungan kerja, dan tersedianya fasilitas pendukung. <br><br> Metode penelitian utama yang digunakan adalah metode survey deskriptif yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner. Populasi yang dipilih adalah seluruh sales person di Departemen Sales & Marketing sebanyak 87 karyawan yang keseluruhnya dijadikan sampel penelitian. Teknik pengumpulan data unluk variabel faktor-faktor motivasi dengan rnenggunakan kuesioner, sedangkan untuk data kinerja menggunakan hasil penilaian kinerja tahun 2006. <br><br> Analisa data menggunakan alat stafistik korelasi Spearman Rho dengan memanfaatkan program SPSS untuk rnengetahui pengaruh X terhadap Y. <br><br> Hasil penelitjan menemukan bahwa 52 karyawan atau 59.8% memiliki motivasi yang rendah sedangkan untuk hasil penilaian kinerja, 43 karyawan atu 49.4% memiliki kinerja yang tidak maksimal. Penelitian menemukan bahwa besarnya kontribusi faktor-faktor motivasi terhadap kinerja sales person adalah R2 x 100% => 0.6142 x 100% = 37.7% <br><br> Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa teryata jurnlah karyawan yang memiliki tingkat motivasi dan kinerja rendah sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena mereka tidak termotivasi dengan baik oleh atasan mereka. Karena tingkat motivasi rendah maka hal ini berdampak pada rendahnya kinerja mereka juga. Faktor motivasi memberikan kontribusi 37.7% terhadap hasil penilaian kinerja mereka. Artinya semakin baik mereka termotivasi maka kinerja mereka akan semakin tinggi juga. <br><br> Atas dasar tersebut diusulkan agar pihak manajemen sudah waktunya memberikan perhatian terhadap masalah ini. Peran atasan sangat besar dalam upaya memotivasi bawahan. Untuk itu sebagai atasan hendknya mereka lebih dapat menyelami dan memahami karakter bawahannya sehingga akan ditemukan suatu titik yang menjadi tempat bertemunya keinginan atasan dan bawahan