Gambaran jenis kuman dan kepekaan antibiotik terhadap otitis media supuratif kronik tipe benigna dan tipe maligna
Format: | Masters Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
, 2004
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/107787-T 21361-Gambaran jenis.pdf |
Daftar Isi:
- LATAR BELAKANG: Otitis media supuratif kronik (OMSK) sampai saat ini masih sering dijumpai dimasyarakat terutama di negara-negara dengan tingkat sosial ekonomi, higiene sanitasi dan pendidikan masyarakat yang belum memadai. Sampai saat ini masih dirasakan banyak kesulitan dalam hal pengobatan dan perawatan penderita dengan OMSK. Dengan diketahuinya jenis kuman dan pola kepekaan antibiotika pada penderita OMSK ini maka pengobatan menjadi lebih terarah sehingga komplikasi dapat dihindari. METODE: Rancangan penelitian potong lintang dengan 90 sekret telinga tengah dari penderita OMSK baik tipe benigna maupun tipe maligna, yang berobat ke Poliklinik THT RSCM, Jakarta dari bulan Oktober sampai Desember 2004. Samua sampel yang memenuhi kriteria penelitian diambil sekret telinga tengah untuk pemeriksaan biakan aerob, anaerob dan tes kepekaan, dan sekret telinga luar untuk pemeriksaan biakan aerob dan anaerob. Analisis data dilakukan dengan uji Chi square untuk mencari hubungan jenis kuman dengan jenis OMSK dan mencari perbedaan antara jenis kuman sekret telinga tengah dengan telinga luar. Sedangkan jenis kuman pada kedua tipe OMSK serta tes kcpekaannya terhadap beberapa antibiotik dilaporkan secara deskriptif. HASIL: Dari 92 biakan aspirasi sekret telinga tengah didapatkan 122 kuman, 81 kuman berasal dari OMSK benigna dan 41 kuman dari OMSK maligna. Kaman terbanyak balk dari OMSK benigna maupun maligna adalah Pseudomonas aerugiaosa. Kuman kedua yang terbanyak dari OMSK benigna adalah Staphylococcus aureus, sedangkan dari OMSK maligna didapatkan Proteus spp. Kuman anaereb yang tumbuh dari kedua tipe OMSK hanya Bacterides frag/11s. Dengan uji Chi square, hubungan antara jenis kuman dengan jenis OMSK didapatkan x7=0,221 dan p=0,638. Lebih dari 50% kuman dari OMSK benigna dan maligna sensitif terhadap Amikacin, Ampicillin/Sulbactam, Cefepime, Cefotaxime, Cefpirome, Ceftriaxone, Ciprofloxacin, Metronidazole, Trimethoprim/Sulfamethoxazole, Oxacillin dan Vancomycin, dan resisten terhadap Amoxicillin, Ampicillin, Chloramphenicol, Erythromycin, Penicillin dan Tetracyclin. Dengan uji Chi square, perbedaan jenis kuman dari telinga tengah dan telinga luar didapatkan x2=0,103 dan p=0,74 8 . Kuman S.aureus lebih banyak ditemukan pada telinga luar daripada telinga tengah. Kuman anaerob lebih banyak ditemukan di telinga tengah daripada telinga luar. KESIMPULAN: Kuman aerob terbanyak yang ditemukan adalah P.aeruginosa. Kuman anaerob fakultatif terbanyak adalah S.aureus pada OMSK benigna dan Proteus sp. Pada OMSK maligna. Kumar anaerob yang tumbuh hanya B. Fragilis. Kuman dari OMSK benigna maupun maligna sensitif terhadap Amikacin, Ampicillin/Sulbactam, Cefepime, Cefotaxime, Cefpirome, Ceftriaxone, Ciprofloxacin, Metronidazole, Trimethoprim/Sulfamethoxazole, Oxacillin dan Vancomycin, tetapi resisten terhadap Amoxicillin, Ampicillin, Chloramphenicol, Erythromycin, Penicillin dan Tetracyclin. Pala kuman telinga tengah alma dengan telinga luar, Asal infeksi di telinga tengah lebih banyak berasal dari telinga luar darlpada nasofaring. SARAN: Pengobatan OMSK dengan menggunakan antibiotik Gentamycin clan golongan Penicillin tidak dianjurkan lagi. Altematif pengobatannya adalah Ciprofloxacin, Amikacin, Cefepime dan Cefpirome. Oxacillin dapat digunakan dalam pengobatan OMSK yang disebabkan kuman Gram positif. Pcngambilan sekret telinga tengah untuk pemeriksaan mikrobiologi sebaiknya dilakukan dengan care aspirasi menggunakan kateter pembuluh darah yang dihubungkan dengan semprit, dengan bantuan mikroskop diagnostik. Dengan care tersebut akan diperoleh bahan yang memenuhi syarat untuk pemeriksaan mikrobiologi. Kata kunci: OMSK benigna, OMSK maligns, biakan kuman, tes kepekaan antibiotik.