Evaluasi diklat guru mengenai narkoba dalam menciptakan sekolah bersih narkoba di SMA jakarta = Evaluate of teacher's training and education on drugs in creating the school clean of drugs in senior high school Jakarta

Format: Masters Bachelors
Terbitan: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2005
Subjects:
Online Access: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/107478-T22635-Retno Sukesti.pdf
Daftar Isi:
  • Pendidikan dan Pelatihan lnstruktur Penyuluh Narkoba Untuk Guru seringkali dinyatakan kurang efektif dalam menciptakan sekolah bersih dari Narkoba. <br><br> Oleh karena itu perlu mengevaluasi keefektivan pendidikan dan pelatihan guru tentang narkoba dalam menciptakan sekolah bersih dari Narkoba. <br><br> Dalam mengevaluasi keefektivan pendidikan dan pelatihan guru tersebut populasi pelatihan ini meliputi SMA 7, 30, 70 dan 95 di Jakarta yang pernah dilatih Pusat Dukungan Pencegahan Lakhar BNN Tahun 2003 dan sebagai sampelnya adalah Guru dan Siswa. <br><br> Berdasarkan empat tingkat evaluasi Kirkpatrick me-nyebutkan mengenai Reaksi, Pembelajaran, Perilaku dan Hasil Dimana dari hasil pengujian korelasi Product Moment karl Pearson dalam mengukur hubungan efektivitas Diklat Guru mengenai narkoba dalam menciptakan sekolah bersih narkoba dengan program SPSS Versi 11 for window diperoleh nilai r sebesar + 0, 740 dengan signifikansi (p) = 0, 000. Artinya terdapat hubungan positif yang kuat dan signifikan antara Diklat Guru mengenai narkoba dalam menciptakan sekolah bersih narkoba. <br><br> Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui pengujian statistik sebagaimana telah diuraikan, maka saran-saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut: 1. Perlu dilakukan penelitian Iebih Ianjut dengan menyertakan variabel-variabel Iain yang diduga berpengaruh dalam menciptakan sekolah bebas narkoba, misalnya variabel kompetensi Guru, kondisi lingkungan sekolah, dan sebagainya 2. Kepada Manajemen BNN selaku pelaksana Diklat Guru mengenai narkoba perlu melakukan peningkatan kualitas pelaksanaan diklat dengan memperhatikan aspek-aspek terkait misalnya, kesesuaian materi diklat dengan profesi peserta, kompetensi instruktur dalam menyampaikan materi, rancangan waktu pemberian materi yang memadai, pelaksanaan keefektivan evaluasi termasuk pelaksanaan program diklat secara berkala. 3. Kepada pihak sekolah khususnya para Guru peserta diklat mengenai narkoba disarankan sebagai berikut: a. Berperan aktif meIakukan berbagai upaya dan aplikasi ilmu pengetahuan yang diperoleh dari diklat tersebut dalam menciptakan sekolah bebas narkoba. b. Lebih Iuas Iagi para Guru peserta diklat mengenai narkoba diharapkan dapat menjadi penggerak dan motivator bagi komponen sekolah Iainnya dengan cara membagi dan menularkan pengetahuan yang diperolahnya kepada Guru lain. 4. Berdasarkan jawaban responden dalam kuesioner sekolah bebas narkoba terungkap beberapa hal yang masih periu ditingkatkan, yaitu: a. Berupaya meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba kepada siswa tidak hanya melalui penyuluhan tetapi melalui tindakan-tindakan yang Iebih tegas. b. Berupaya meningkatkan ketaatan siswa dalam mematuhi peraturan tata tertib sekolah dengan meningkatkan kedisiplinan dan pemberian sanksi yang tegas serta konsisten, dengan demikian lingkungan sekolah dan siswa yang bersih dari narkoba akan dapat terwujud.