Manfaat asam laktat dan laktoserum untuk pengobatan dermatitis popok
Format: | Masters Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
, 2005
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/106995-T-Pdf Manfaat asam.pdf |
Daftar Isi:
- Dalam upaya memelihara kebersihan tubuh bayi dan anak, pemakaian popok merupakan cara yang telah lama dikenal karena praktis, efektif, dan higienis untuk menampung urin dan feses agar tidak mengotori kulit sekitarnya. Namun sesungguhnya kulit bayi dan anak kurang siap untuk mengatasi keadaan yang dapat timbal akibat kontak lama antara kulit dengan win dan feses karena pemakaian popok tersebut. Pemakaian popok dapat menyebabkan perubahan kelembaban kulit akibat peningkatan hidrasi kalif dan pH yang secara fisik menunjukkan integritas kulit. Hal tersebut menyebabkan kulit rentan terhadap kerusakan akibat pengaruh mekanik, kimia, iritasi, enzim, serta infeksi bakteri dan jamur. Suatu studi pada tahun 1986 menunjukkan sekitar lima puluh persen bayi pernah terjangkit kelainan dermatitis popok dalam berbagai tingkat keparahan; insidensnya berkisar antara 7-35% dan prevalensi tertinggi didapatkan pada usia 8-12 bulan. Prevalensi yang bervariasi ini disebabkan tidak semua kasus dermatitis popok dikonsultasikan ke dokter. Sebagian besar kasus ditemukan bersamaan dengan penyakit lain yang diderita bayi tersebut. Dermatitis popok adalah salah satu jenis dermatitis pada bayi yang merupakan akibat langsung dari pemakaian popok. Banyak faktor yang berperan sebagai etiologi maupun pencetus dermatitis popok. Mengingat adanya berbagai penyebab dan pencetus maka pengobatan standar untuk dermatitis popok adalah pemberian emolien contohnya lanolin. Kegunaan molien dalam pengobatan dermatitis popok adalah untuk menjaga kulit dari gesekan dan kontak langsung dengan urn serta menjaga kebersihan kulit.